Jakarta, IDN Times - Wakil tim beregu putra Indonesia memastikan diri lolos ke babak perempat final dalam redraw kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia 2020, Senin (10/2). Redraw dilakukan karena Tiongkok dan Hong Kong batal ikut turun di kejuaraan ini.
Sementara tim beregu putri merah putih masih harus berjuang untuk lolos ke babak perempat final menghadapi lawan-lawannya di Grup Y, yaitu Thailand dan Filipina. Turnamen akan dimulai pada Selasa (11/2).
Tim beregu putra Indonesia akan berhadapan dengan Korea Selatan di babak penyisihan grup. Dilansir dari akun Twitter Badminton Talk (@BadmintonTalk), dua dari tiap tim dipastikan lolos ke babak perempat final.
Hanya berhadapan dengan Korea Selatan di Grup A, beregu putra Indonesia dipastikan melaju ke perempat final. Indonesia dan Korea Selatan akan berhadapan untuk menentukan juara dari grup A untuk dipakai sebagai bahan pertimbangan drawing babak perempat final nantinya.
Berikut hasil redraw beregu putra di ajang Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia 2020:
Grup A: Indonesia, Korea Selatan
Grup B: India, Malaysia, Kazakstan
Grup C: Taiwan, Singapura, Filipina
Grup D: Jepang, Thailand
Beda nasib dengan beregu putra, tim beregu putri Indonesia masih harus berjuang mengamankan diri menuju babak perempat final. Tim putri merah putih berada satu grup dengan Thailand dan Filipina.
Sama dengan aturan beregu putra, dua dari tiap grup di beregu putri juga dipastikan akan melaju ke perempat final. Berikut hasil redraw beregu putra di Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia 2020:
Grup W: Jepang, Malaysia
Grup X: Korea Selatan, Kazakstan
Grup Y: Thailand, Indonesia, Filipina
Grup Z: Taiwan, Singapura
Berdasarkan hasil Redraw, hanya akan ada satu grup yang dipastikan tidak lolos ke babak perempat final dari nomor beregu putri. Hal ini terjadi di grup Y berisikan Thailand, Indonesia dan Filipina.
Sedangkan di nomor beregu putra, dua tim dipastikan akan gugur, terjadi di grup B berisikan India, Malaysia, Kazakstan dan grup C berisikan Taiwan, Singapura, dan Filipina.
Tiongkok dan Hong Kong harus hengkang dari turnamen ini lantaran keputusan pemerintah Filipina, selaku tuan rumah, yang tak mengizinkan warga Tiongkok dan Hong Kong masuk ke negaranya.