Remaja 16 Tahun Pecahkan Rekor Pribadi Usain Bolt, Siapakah Dia?

Nama Nickecoy Bramwell menggema di ajang 51st Carifta Games U-17 di Saint George, Grenada. Pada, Sabtu (30/3/2024) waktu setempat, pelari kelahiran 2008 ini berhasil melampaui rekor di level junior milik Usain Bolt dalam perlombaan 400 meter. Ajang antarpelajar di kawasan Karibia ini jadi panggung bagi dirinya yang menorehkan waktu fantastis 47,26 detik. Sebelumnya, Bolt merengkuh rekor di ajang junior yang sama pada 2002 dengan catatan waktu 47,33 detik.

Lebih impresifnya lagi, Bramwell mampu meninggalkan jauh para pesaingnya. Pelari di posisi kedua mencatatkan waktu 47,96 detik, tertinggal 0,7 detik dari Bramwell. Peringkat ketiga pun jauh tertinggal dengan waktu 48,16 detik.

“Sangat menyenangkan bisa memecahkan rekor (pribadi Usain Bolt) ini. Sejak musim panas lalu, saya mengincar rekor tersebut. Jadi, luar biasa rasanya bisa meraihnya pada hari ini. Saya hanya perlu menenangkan pikiran dan fokus untuk memecahkan rekor," ucap Bramwell dilansir SPORTBible.

Usain Bolt dikenal sebagai raja sprint di nomor 100 meter dan 200 meter. Selain itu, ia juga pernah mentas di level senior pada perlombaan lari 400 meter. Rekor pribadinya di nomor tersebut adalah 45,28 detik yang ia cetak pada 2007. Bahkan, catatan waktu Nickecoy Bramwell di level junior masih lebih cepat 0,02 detik dari rekornya.

Dibandingkan dengan pelari 400 meter top dunia lainnya, catatan waktu Bolt tergolong kurang impresif. Dilansir laman resmi World Athletics, capaian waktunya hanya menempati peringkat 619 dunia. Sebagai perbandingan, perolehan waktunya tertinggal 2 detik dari rekor dunia jarak 400 meter milik Wayde van Niekerk.

Ada beberapa faktor yang mungkin berkontribusi pada performa Bolt yang kurang maksimal di nomor 400 meter. Pertama, fokusnya memang tertuju pada sprint jarak pendek. Kedua, 400 meter membutuhkan strategi dan teknik yang berbeda dari 100 meter dan 200 meter.

Hingga kini, Usain Bolt memegang tiga rekor lari dunia berbeda. Rekor paling ikoniknya adalah di nomor lari 100 meter yang tercipta pada Olimpiade Beijing 2008. Prestasi ini mengantarkannya meraih medali emas dan menjadi momen bersejarah bagi negaranya. Tak hanya itu, Bolt juga menunjukkan kehebatannya di nomor lari 200 meter dengan memecahkan rekor dunia pada Kejuaraan Dunia 2009 di Berlin, Jerman. Dominasinya berlanjut di Olimpiade London 2012, di mana dia menjadi bagian tim yang memecahkan rekor dunia lari 4x100 meter.

Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil menjadi saksi sejarah baru dalam dunia lari. Wayde van Niekerk menorehkan rekor dunia lari jarak 400 meter yang telah bertahan selama 17 tahun. Pelari asal Afrika Selatan tersebut meraih catatan waktu 43,03 detik, melampaui rekor milik legenda atletik Amerika Serikat, Michael Johnson, yang sebelumnya tak tersentuh sejak 1999.

Keberhasilan van Niekerk semakin istimewa karena ia memulai balapan dari lane kedelapan yang dikenal sebagai posisi kurang ideal. Van Niekerk, yang saat itu berusia 24 tahun, bukanlah pelari unggulan. Namanya kala itu juga belum banyak dikenal di kancah internasional. Namun, ia berhasil membuktikan bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, semua hal mustahil bisa diraih.

Prestasi Nickecoy Bramwell memecahkan rekor pribadi Usain Bolt patut diapresiasi dan menjadi pertanda kebangkitan talenta baru dalam dunia atletik. Usianya yang masih belia menunjukkan potensi besarnya untuk berkembang dan menorehkan prestasi gemilang pada masa mendatang.