Resep Sukses Aprilia Tampil Mengesankan di MotoGP 2022, Apa Itu?

Sejak kembali ke kelas MotoGP pada musim 2015, Aprilia baru sekali menuai kemenangan pada GP Argentina 2022. Aleix Espargaro sukses finis terdepan saat balapan di Autodromo Termas de Rio Hondo pada 3 April 2022 lalu.

Aprilia juga mengakhiri status konsesi mereka pada tahun ini. Kepastian itu terjadi setelah Aleix Espargaro finis ketiga pada GP Spanyol.

Hasil tersebut membuat poin konsesi Aprilia menjadi 6 poin yang menandakan tuntasnya status tersebut untuk mereka. Adapun perolehan poin konsesi yang didapat Aprilia di kelas utama MotoGP adalah sebagai berikut seperti dilansir motorsport.com.

• GP Inggris 2021 (Aleix Espargaro finis ketiga) - 1 poin;
• GP Argentina 2022 (Aleix Espargaro finis pertama ) - 3 poin;
• GP Portugal 2022 (Aleix Espargaro finis ketiga) - 1 poin;
• GP Spanyol 2022 (Aleix Espargaro finis ketiga) - 1 poin.

Selain GP Argentina, Portugal, dan Spanyol, Aleix Espargaro juga mampu finis tiga besar di GP Prancis, Italia, dan Aragon. Total, kakak kandung Pol Espargaro itu naik podium enam kali selama musim MotoGP 2022.

Tak hanya Aleix Espargaro yang menuai hasil mentereng, Maverick Vinales juga kembali naik podium sejak terakhir kali pada GP Belanda 2021. Tercatat, pembalap berjuluk Top Gun itu naik podium tiga kali pada GP Belanda (finis ketiga), Inggris (finis kedua), dan San Marino (finis ketiga).

Secara keseluruhan, duo Aprilia mengoleksi sembilan kali finis podium sepanjang musim MotoGP 2022. Hasil tersebut membuat Aprilia bercokol di posisi ketiga klasemen tim dengan perolehan 334 poin. Dalam klasemen konstruktor, mereka juga sukses masuk tiga besar setelah meraup 248 poin.

Penampilan Aprilia tahun ini yang lebih bagus ketimbang musim 2021 memberi kejutan pada banyak pihak. Apalagi, Aleix Espargaro masuk dalam persaingan gelar juara dunia meski pada akhirnya harus puas finis di posisi keempat klasemen.

Akan tetapi, Massimo Rivola justru merasa tak terlalu merasa terkejut dengan capaian timnya. Meski begitu, performa Aprilia diakui sudah sangat dekat dengan ekspektasinya.

"Kami memiliki sedikit keberuntungan karena beberapa pesaing kami tidak meningkatkan performa mereka sebanyak yang kami harapkan. Itulah mengapa kami menciptakan perhatian lebih dari yang siapa pun pikirkan," kata Rivola dilansir Speedweek.

Selain dari segi performa pembalap, Rivola menilai kinerja timnya secara keseluruhan jauh lebih bagus ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Hadirnya beberapa orang berpengalaman membantu Aprilia bergerak ke arah pengembangan tim yang lebih baik.

"Aku pikir kami lebih cepat sekarang karena kami adalah sebuah perusahaan yang jauh lebih baik. Bukan rahasia bahwa kami menerima orang baru sejak aku berada di perusahaan.

Banyak yang datang langsung dari perguruan tinggi. Akan tetapi, ada juga sosok yang lebih berpengalaman dari MotoGP dan Formula 1. Kami lebih cepat karena kami telah mengalami peningkatan sebagai sebuah perusahaan," jelasnya.

Rivola menegaskan Aprilia tak melakukan sesuatu yang istimewa dalam kemajuan tim musim ini. Pria asal Italia itu hanya berusaha mengatur organisasi tim sebaik mungkin dengan memanfaatkan sumber daya manusia yang jumlahnya sedikit lebih banyak. Selain itu, Rivola tidak membebankan Romano Albesiano selaku Technical Director Aprilia dalam berbagai hal yang tidak berkaitan dengan performa motor.

"Aku bilang padanya bahwa dia tak perlu khawatir tentang masalah organisasi, manajemen olahraga, dan pembalap. Hal-hal itu yang dulu menghabiskan banyak waktunya. Menciptakan kejelasan membuat banyak hal menjadi lebih mudah bagi semua orang," ungkap Rivola. 

Tak lupa, Rivola juga menekankan pentingnya kerja keras dalam mencapai tujuan. Tanpa faktor itu, segala yang sudah dirancang tidak akan bisa berjalan sesuai harapan.

Filosofi yang tidak hanya dapat diterapkan oleh tim sekelas Aprilia, tetapi untuk kita juga dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana peluan Aprilia jelang MotoGP 2023 mendatang?