Ravianto-Raviandi Siap Jajal Semifinal Panjat Tebing Asia 2023

Indonesia berhasil menyapu bersih tiket menuju semifinal Asian Qualifier 2023. Ravianto dan Raviandi mengevaluasi performa mereka guna mempersiapkan diri menjajal babak semifinal.

“Dengan melihat ulang tadi kita manjatnya seperti apa. Berharap di semifinal tidak melakukan kesalahan dan percaya sama diri sendiri bahwa kita mampu,” kata Ravianto ditemui di Lot 11 GBK, Jakarta, Kamis (9/11/2023) malam.

Bersiap memperbaiki catatan, Raviandi sepakat dengan hasil evaluasi dari kembarannya. Dia mengatakan, meningkatkan kepercayaan diri jadi salah satu cara untuk punya kans lolos ke final lebih besar.

“Yang penting kita punya observasi yang bagus, terus bisa menyelesaikan jalur dengan bagus, percaya diri. Terus poin paling penting, menjalani apa yang sudah dipikirkan mungkin kans nya bakal lebih tinggi untuk masuk final,” kata Raviandi

Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) mengatakan, nomor combine memang tidak didesak untuk menembus Olimpiade 2024 Paris mendatang. Skuad Garuda diharapkan tampil dan pulang dengan medali dari nomor combine pada edisi 2028 mendatang di Los Angeles, Amerika Serikat.

Namun, Ravianto dan Raviandi tak surut semangatnya untuk mencoba peruntungan meraih gelar juara di Asian Qualifier 2023 dan mengamankan tiket ke Olimpiade 2024 Paris.

“Kalau saya pribadi, kalau ada kesempatan kenapa gak diambil? Karena kita tidak tahu empat tahun kedepan apakah kita masih fit atau tidak. Jadi tiap ada kesempatan, mau di tahun ini, atau sekarang, tetap harus berusaha maksimal,” kata Raviandi

FPTI membangun dinding panjat baru di Lot 11 GBK, Jakarta. Dinding panjat ini terdiri dari dinding bolder, lead, dan juga speed. Pertama kali menggunakan tembok panjat baru, Ravianto dan Raviandi mengaku tak kesulitan beradaptasi.

“Di tiap kompetisi memang ada papan baru, ada holds baru. Jadi sebagai atlet harus bisa penyesuaian dengan cepat. Kalau lambat mungkin akan struggle, negara lain kan juga belum pernah coba dinding ini,” kata Ravianto.

Sementara, Raviandi mengakui untuk rintangan dan pegangan yang ada sudah tidak lagi asing untuk mereka.