Ganda putri Indonesia, Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto, berhasil melangkahkan kakinya ke final Swiss Open 2024. Keberhasilan mereka melesat ke babak akhir cukup mengejutkan karena termasuk pemain nonunggulan di turnamen BWF World Tour Super 300 ini.
Meski tak diunggulkan, Lanny/Ribka berhasil membuktikan diri mampu melaju ke partai final. Lantas, seperti apa perjalanan mereka menuju final pertamanya pada 2024 ini? Berikut road to final Lanny/Ribka di Swiss Open 2024.
Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto mengawali perjalanannya di Swiss Open 2024 dengan sangat baik. Pada babak pertama, mereka langsung meraih kemenangan meyakinkan. Berhadapan dengan ganda putri India, Simran Singhi/Ritika Thaker, mereka meraih kemenangan dua set langsung dengan skor 21-17 dan 21-7 dalam waktu 33 menit. Ini menjadi kemenangan kedua mereka atas Singhi/Thaker setelah meraih kemenangan saat berhadapan di Orleans Masters 2023 lalu.
Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto dihadapkan dengan ganda putri unggulan pada babak kedua. Mereka bersua Yeung Nga Ting/Yeung Pui Lam asal Hong Kong yang diunggulkan di urutan keempat. Pada laga ini, mereka kembali menutup laga dengan kemenangan meyakinkan. Berduel selama 42 menit, Lanny/Ribka berhasil membukukan kemenangan dengan skor 21-12 dan 21-13. Kemenangan ini tercatat sebagai kemenangan pertama pada pertemuan pertama mereka dengan ganda putri nomor satu Hong Kong tersebut.
Pada babak perempat final, Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto berjumpa dengan sesama pemain nonunggulan. Mereka berduel dengan ganda putri Jepang, Rui Hirokami/Yuna Kato. Lanny/Ribka kembali memenangi laga ini dengan dua set langsung. Mereka menang usai bertarung selama 53 menit dengan skor 21-18 dan 21-17. Ini tercatat sebagai kemenangan kedua mereka atas Hirokami/Kato setelah kemenangan pada partai final Indonesia International Challenge 2022.
Unggulan pertama ganda putri menjadi lawan Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto pada babak semifinal. Mereka berhadapan dengan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang juga merupakan kompatriot mereka. Berbeda dengan tiga laga sebelumnya yang berakhir dua set langsung, laga kali ini berlangsung ketat dengan tiga set. Kemenangan berhasil Lanny/Ribka amankan setelah bertarung selama 74 menit dengan skor tipis 13-21, 21-10, dan 23-21. Ini menjadi kemenangan perdana mereka dari Apriyani/Fadia di turnamen resmi.
Pada laga final, Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto akan menantang ganda putri Taiwan, Hsu Ya Ching/Lin Wan Ching, yang juga merupakan pemain nonunggulan. Ini akan menjadi pertemuan pertama mereka. Hsu/Lin sendiri melenggang ke final setelah mengalahkan ganda putri Australia, Setyana Mapasa/Angela Yu, pada babak semifinal. Mereka menang mudah dari pemain nonunggulan tersebut 2 set langsung dalam 52 menit dengan skor 21-12 dan 21-13. Mereka juga sempat menumbangkan unggulan kedua asal Jepang, Rin Iwanaga/Kie Nakanishi, pada babak perempat final. Lanny/Ribka tentu perlu waspada untuk menghadapi ganda putri Taiwan tersebut.
Bagi Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto, ini merupakan final pertama pada 2024. Selain itu, ini juga menjadi final pertama mereka di turnamen BWF World Tour Super 300. Mereka berpeluang menjadi ganda putri Indonesia pertama yang memenangkan Swiss Open karena belum ada ganda putri Indonesia yang berhasil menaiki podium tertinggi di turnamen ini hingga 2023 lalu.