Jakarta, IDN Times - Mantan pembalap MotoGP, Valentino Rossi, menilai Fabio Quartararo akan kesulitan bersaing dengan pembalap-pembalap lain di MotoGP. Yamaha, disebut Rossi, jadi biang keroknya karena memberikan motor yang kurang kompetitif.
"Yamaha sebenarnya punya motor yang seimbang. Namun, perbedaan mesin yang tercipta sekarang dengan Ducati jadi sebuah masalah tersendiri. Quartararo akan sulit bertarung," ujar Rossi, dilansir Crash.
Rossi melihat, Quartararo sejatinya memiliki bakat untuk bersaing dengan pembalap-pembalap lain. Bahkan, secara talenta, dia tidak kalah dari Francesco Bagnaia dan Jorge Martin yang notabene pembalap Ducati.
"Pecco (Bagnaia) dan Fabio (Quartararo) adalah dua pembalap terkuat saat ini. Mereka juga pembalap yang mampu menorehkan lap tercepat tanpa menggunakan slipstream," ujar Rossi.
Quartararo mengakui, ada situasi yang membuatnya merasa takut ketika mengendarai Yamaha. Ketika motor mencapai kecepatan 400 km/jam, dia kadang khawatir motornya kehilangan daya cengkeram.
"Saya sejatinya tidak takut saat naik motor Yamaha. Namun, ketika motor mencapai kecepatan 400 km/jam, terkadang takut motor saya kehilangan cengkeraman di lintasan," ujar Quartararo.
Di musim 2023 nanti, Quartararo berjanji untuk bangkit. Dia mengaku, selain Rossi, ada beberapa sosok inspiratif yang mendorongnya untuk bangkit dari berbagai bidang olahraga.
"Valentino Rossi di MotoGP, Cristiano Ronaldo di sepak bola, dan Lewis Hamilton di Formula 1, adalah sosok-sosok yang menginspirasi saya untuk bangkit. Saya siap untuk bangkit di musim 2023," tutur Fabio Quartararo.