Jelang GP Monako, kabar tersiar dari garasi Aston Martin. Tim yang dikepalai oleh Mike Krack itu kabarnya mempertimbangkan merekrut Mick Schumacher untuk mengisi kursi pembalap pada musim 2023.
Pembalap asal Jerman itu menjadi kandidat terkuat untuk menggantikan posisi Sebastian Vettel. Hal itu beriringan dengan makin kencangnya isu Vettel keluar dari tim sekaligus pensiun dari Formula 1.
Apakah hal tersebut benar akan terjadi? Simak lewat ulasan berikut ini!
Vettel bergabung dengan Aston Martin sejak musim 2021 lalu. Namun, harapan pemilik 4 gelar juara dunia itu untuk bisa tampil kompetitif bersama tim baru selepas dari Ferrari masih belum menemui hasil memuaskan.
Musim lalu, Vettel hanya mampu naik podium sekali pada GP Azerbaijan setelah finis runner-up. Sejatinya, pembalap bernomor mobil 5 itu juga naik podium pada GP Hungaria. Namun, hasil balapnya dibatalkan karena tidak memenuhi syarat minimal pengambilan sampel bahan bakar sesudah balapan.
Pada musim 2022, Vettel masih juga belum meraih hasil bagus. Hasil balapan terbaiknya adalah posisi ke-8 pada GP Emilia Romagna. Bahkan, Vettel sudah 2 kali gagal finis pada GP Australia dan Miami.
Serangkaian hasil tidak mengesankan itu semakin membuat isu keluarnya Vettel dari Aston Martin kian kencang terdengar. Apalagi, beberapa waktu lalu ia sempat mengatakan bahwa hasil yang didapat pada musim ini menjadi pertimbangan untuk menentukan masa depannya di kejuaraan.
"Bukan rahasia, itu bergantung pada bagaimana tahun ini dan kemudian aku akan mengambil dari sana. Kontrakku akan berakhir akhir tahun ini. Tentu, ini bukan tahun yang diinginkan oleh orang-orang di tim. Namun, aku rasa itu akan menjadi hal buruk untuk menghapusnya," kata Vettel dilansir F1i.
Ketidakpastian masa depan Vettel melahirkan sejumlah rumor yang turut memanaskan bursa pembalap untuk musim depan. Sebelumnya, dilaporkan bahwa Lawrence Stroll selaku pemilik tim Aston Martin menempatkan Fernando Alonso sebagai kandidat kuat pengganti Vettel.
Kontrak Alonso di Alpine akan habis akhir musim nanti. Pembalap berkebangsaan Spanyol itu telah memberikan isyarat ingin tetap membalap pada musim 2023. Akan tetapi, peluangnya bertahan di Alpine menjadi berkurang lantaran adanya kemungkinan pihak tim mempromosikan Oscar Piastri untuk menjadi rekan setim Esteban Ocon.
Tak hanya Alonso yang dikabarkan akan merapat ke Aston Martin, Mick Schumacher juga baru-baru ini masuk dalam daftar pembalap yang berpeluang mengisi kursi balap tim ber-livery hijau itu. Namun, Aston Martin masih belum mengonfirmasi terkait apakah Mick Schumacher berada di posisi teratas dalam daftar calon pengganti Vettel.
Dilansir PlanetF1, ketertarikan Aston Martin untuk merekrut pembalap Haas itu berkaitan dengan upaya peningkatan penjualan mobil mereka di Eropa yang berfokus pada pasar di Jerman. Dengan memiliki pembalap yang berasal dari negara tersebut, ditambah dengan nama Schumacher yang disandang oleh Mick, akan memperkuat upaya pemasaran Aston Martin.
Memang, merekrut Mick Schumacher akan menjadi nilai jual tersendiri bagi Aston Martin. Terlebih pembalap bernomor mobil 47 itu adalah anak dari legenda Formula 1, Michael Schumacher.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa kontrak Mick Schumacher bersama Haas sedikit lebih rumit dari kebanyakan kontrak pembalap di grid Formula 1 saat ini. Sebab, ia juga berstatus sebagai anggota Ferrari Driver Academy sehingga memungkinkan bagi Ferrari untuk memagari Mick Schumacher agar tak berpaling ke tim lain.
Saat ini, Mick Schumacher menjalani musim kedua di Formula 1 bersama Haas. Ia belum meraih satu poin pun hingga GP Spanyol akhir pekan lalu.
Apakah nantinya rumor Mick Schumacher merapat ke Aston Martin akan jadi kenyataan? Atau, justru Fernando Alonso yang bakal menjadi rekan setim Lance Stroll musim depan? Patut kita nantikan bersama!