5 Hal yang Perlu Kamu Tahu tentang MotoE 2023, Sudah Ganti Status

MotoE setara dengan kelas lainnya

MotoGP dikenal sebagai balapan yang terdiri dari beberapa kelas. Selain kelas utama yang disebut MotoGP, ada juga Moto2 dan Moto3.

Sejak 2019, sejatinya ada satu kategori lain yang digelar. Itu adalah balap motor listrik yang disebut MotoE. Dibandingkan kategori lainnya, MotoE memang belum begitu dikenal. Maklum saja, hanya ada beberapa Grand Prix yang dilombakan tiap musimnya.

MotoE terus berbenah. Mulai 2023, ada banyak perubahan dari motor, jadwal, hingga jumlah balapan. Simak lima hal yang perlu kamu tahu tentang MotoE berikut ini!

1. Ducati jadi pemasok tunggal motor listrik di MotoE

5 Hal yang Perlu Kamu Tahu tentang MotoE 2023, Sudah Ganti Statuspotret motor Ducati MotoE (motogp.com)

Untuk 2023, Ducati menggantikan Energica sebagai pemasok tunggal motor listrik yang digunakan MotoE. Pabrikan Borgo Panigale meluncurkan Ducati V21L.

Motor listrik anyar ini memiliki bobot total 225 kg. Dengan tenaga 150 horse power, kecepatannya diklaim bisa mencapai 275 km/jam.

2. Status MotoE berganti dari World Cup menjadi World Championship

5 Hal yang Perlu Kamu Tahu tentang MotoE 2023, Sudah Ganti StatusMotoE di Sirkuit Misano (motogp.com)

Sejak digelar pada 2019, untuk pertama kalinya MotoE berstatus sebagai World Championship atau Kejuaraan Dunia. Sebelumnya, balap motor listrik pertama di dunia ini berstatus World Cup.

Dengan begitu, nama resmi kompetisinya menjadi FIM Enel MotoE World Championship. Tentang statusnya ini, MotoE kini setara dengan Moto3, Moto2, dan MotoGP.

Baca Juga: Ducati Garap Motor Listrik Buat MotoE, Top Speed Tembus 275 km/jam!

3. Jumlah balapannya bertambah di kalender balap MotoE 2023

5 Hal yang Perlu Kamu Tahu tentang MotoE 2023, Sudah Ganti Statuskalender provisional MotoE 2023 (motogp.com)

Jumlah seri balap MotoE 2023 bertambah dibandingkan musim sebelumnya. Musim ini akan ada 8 seri dengan total 16 balapan.

Sirkuit Silverstone di Inggris untuk pertama kalinya jadi tuan rumah MotoE. Berikut ini kalender balap MotoE 2023:

  • 12—13 Mei: Sirkuit Le Mans, Prancis;
  • 9—10 Juni: Sirkuit Mugello, Italia;
  • 16—17 Juni: Sirkuit Sachsenring, Jerman;
  • 23—24 Juni: Sirkuit Assen, Belanda;
  • 4—5 Agustus: Sirkuit Silverstone, Inggris;
  • 18—19 Agustus: Sirkuit Red Bull Ring, Austria;
  • 1—2 September: Sirkuit Catalunya, Spanyol; dan
  • 8—9 September: Sirkuit Misano, San Marino.

4. Jadwal MotoE pada akhir pekan padat

5 Hal yang Perlu Kamu Tahu tentang MotoE 2023, Sudah Ganti StatusKompetisi MotoE (motogp.com)

Pada tiap pekan balap, MotoE bakal digelar dalam 2 hari, yaitu Jumat dan Sabtu. Pada hari Jumat, akan ada 2 sesi latihan bebas dan 2 sesi kualifikasi. Pada hari Sabtu, ada dua balapan MotoE. Balapan pertama sekitar jam makan siang, balapan berikutnya tepat setelah sesi sprint race MotoGP.

Jadwal sesi Jumat:

  • 08.25—08.45: latihan bebas 1;
  • 12.25—12.45: latihan bebas 2;
  • 17.00—17.10: kualifikasi 1; dan
  • 17.20—17.30: kualifikasi 2.

Jadwal sesi Sabtu:

  • 12.10: Race 1; dan
  • 16.10: Race 2.

5. Daftar provisional pembalap MotoE 2023

5 Hal yang Perlu Kamu Tahu tentang MotoE 2023, Sudah Ganti Statusilustrasi balap MotoE (motogp.com)

MotoE 2023 diikuti sembilan tim balap. Ada total 18 pembalap yang akan berlaga memperebutkan gelar juara dunia.

Dari jumlah tersebut, enam di antaranya merupakan rookie. Mereka adalah Nicholas Spinelli, Luca Salvadori, Tito Rabat, Randy Krummenacher, Andrea Mantovani, dan Mika Perez.

Berikut daftar pembalap MotoE 2023:

  • Aspar Team: Jordi Torres dan María Herrera;
  • Gresini Racing: Matteo Ferrari dan Alessio Finello;
  • Intact GP: Randy Krummenacher dan Hector Garzo;
  • LCR E-Team: Eric Granado dan Miquel Pons;
  • Octo Pramac: Luca Salvadori dan Tito Rabat;
  • Pons Racing: Mattia Casadei dan Nicholas Spinelli;
  • RNF Team: Andrea Mantovani dan Mika Perez;
  • SIC58 Racing Team: Kevin Manfredi dan Kevin Zannoni; dan
  • Tech3 E-Racing: Alessandro Zaccone dan Hikari Okubo.

Pembalap motor listrik yang merebut gelar juara MotoE 2022 adalah Dominique Aegerter. Namun, Aegerter pindah ke World Superbike. Tanpa ada juara bertahan, siapakah yang bakal jadi juara dunia MotoE 2023?

Baca Juga: Michelin Umumkan Ban Balap Ramah Lingkungan Terbaru untuk MotoE

Ryan Budiman Photo Verified Writer Ryan Budiman

Hola... jadipunya.id

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya