Jakarta, IDN Times - Pemain bulu tangkis ganda putra China, Li Junhui, memutuskan gantung raket. Kabar tersebut bersamaan dengan pengumuman bahwa Junhui meninggalkan timnas China.
Lewat akun sosial medianya, Junhui mengungkapkan alasannya memutuskan gantung raket. Junhui merupakan pasangan main dari Liu Yuchen.
Pasangan yang akrab dijuluki Duo Menara ini lama menjadi musuh bebuyutan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, di lapangan.
Junhui memutuskan menyudahi kariernya sebagai pebulu tangkis internasional setelah mengalami cedera. Atlet 26 tahun ini mengaku, cedera lutut yang dialaminya sejak 2017 lalu kini cukup mengganggu.
Padahal, Junhui menyadari persaingan di ganda putra semakin ketat, sehingga memerlukan latihan dengan sangat intensif.
"Cedera yang saya alami membuat saya tidak bisa mengikuti rencana latihan untuk timnas dan mengganggu pikiran dan semangat saya. Oleh sebab itu, saya mengumumkan saya mundur dari timnas dan pensiun," ujar Junhui di akun Weibo-nya, dikutip dari 360badminton.
Junhui terakhir kali bertanding pada gelaran Olimpiade Tokyo 2020. Setelahnya, pasangan Li/Liu tak lagi tampak di lapangan pertandingan.
Bahkan, Li/Liu tak turun memperkuat skuad timnas China di dua turnamen beregu akbar, Piala Sudirman dan Piala Thomas.
Di ajang Olimpiade Tokyo 2020, Li/Liu harus puas dengan medali perak usai gugur melawan wakil Taiwan, Lee Yang/Wang Chi Lin. Mereka kalah dalam straight game di babak final dengan skor 18-21, 12-21.
Pasangan Li/Liu saat ini menepati peringkat empat dunia ganda putra. Junhui dipasangkan dengan Yuchen sejak 2012 lalu.
Sederet prestasi sudah diraih Junhui untuk negaranya. Termasuk memenangkan Kejuaraan Dunia 2018 dan turut memperkuat skuad China membawa pulang Piala Thomas 2018.
Bersama pasangannya, Junhui lama menjadi musuh bebuyutan ganda putra nomor satu dunia asal Indonesia, Kevin/Marcus. Laga Duo Menara kontra Duo Minions kini tak akan lagi bisa dinikmati pencinta bulu tangkis.