Bekasi, IDN Times - Ribuan suporter terlibat kericuhan di Stadion Patriot Chandrabaga, Kota Bekasi, Senin (19/9/2022) malam.
Pantauan IDN Times saat di dalam stadion, suporter PSIM Yogyakarta bernama Brajamusti yang duduk di tribun selatan, mendatangi suporter FC Bekasi City yang duduk di tribun utara.
Kericuhan dimulai saat FC Bekasi City unggul dengan skor 2-0 pada menit ke 75. Atas keunggulannya, supporter Bekasi City menyayikan lagu yang mengejek tim tamu asal Yogyakarta.
Dalam nyanyiannya, suporter FC Bekasi City menyanyikan lagu "Sudahku bilang jangan melawan Bekasi, sekarang kamu merasakan akibatnya, mending kamu diam di rumah saja, duduk yang manis nonton di layar kaca," demikian lirik nyanyian suprter FC Bekasi City.
"Siapa yang suruh datang ke Bekasi, siapa yang suruh melawan Bekasi," sambung mereka.
Merasa tersinggung, Brajamurti membalas dengan nyanyian "Suporternya bayaran, suporternya bayaran, woo, woo," balas kita.
Tidak lama kemudian, suporter yang didominasi orang dewasa menyamperi supporter FC Bekasi City yang ada di tribun utara.
Kedua suporter yang terlibat kericuhan terlihat melempar pecahan keramik, tongkat paralon, hingga botol minuman.
Terlihat juga petugas damkar dari dalam stadion menyemprotkan air ke kedua suporter yang terlibat perkelahian.
Polisi yang ada di lokasi berusaha menenangkan kedua suporter, dengan memposisikan tepat di tengah-tengah kedua kelompok yang saling lempar.
Akibat peristiwa tersebut, beberapa bangku penonton rusak. Tidak hanya itu, kaca pos satpam gerbang timur Stadion Patriot juga hancur terkena lemparan kedua suporter.
Kedua suporter dapat dihentikan setelah polisi berjaga. Terlihat juga masyarakat yang menggunakan kaos berwarna oranye, membantu memisahkan kedua kubu yang ricuh.