Marc Marquez Buka Suara soal Crash Horor di Sirkuit Mandalika
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, akhirnya buka suara soal crash telak yang dialaminya di Sirkuit Pertamina Mandalika, Minggu (20/3/2022). Marquez mengakui kalau itu menjadi kecelakaan paling telak yang pernah dialaminya sepanjang karier di MotoGP.
Saat pemanasan jelang balapan, Marquez mengalami highside di tikungan tujuh Sirkuit Mandalika. Ketika kecelakaan, motor Marquez sampai melayang.
Hasilnya, motor RC213V milik Marquez hancur lebur. Pun, Marquez harus dilarikan ke rumah sakit.
"Benar-benar kecelakaan besar di sesi pemanasan. Mungkin terparah yang pernah saya alami," kata Marquez dilansir Crash.
Baca Juga: [BREAKING] Marc Marquez Tak Balapan di MotoGP Mandalika Usai Crash Fatal
1. Marquez legowo
Usai mengalami crash, Marquez tak diperbolehkan untuk membalap. Kondisinya dianggap kurang fit. Sebab, diagnosis menyatakan kalau dia mengalami gegar otak.
"Tak ada masalah serius. Memang sudah diputuskan seharusnya saya tak membalap. Tentu sangat disayangkan, tapi keputusan yang tepat," ujar Marquez.
2. Harus tunggu kondisi Marquez
Manajer Repsol Honda, Alberto Puig, merasa memang sangat disayangkan Marquez absen di MotoGP Mandalika. Namun, keputusan itu harus diambil demi menghindari cedera yang lebih parah.
"Bukan ide yang bagus memaksanya mengaspal. Jadi, kami memutuskan buat tak membalap agar dia punya waktu memulihkan diri. Mari tunggu kondisinya dalam 12 hingga 24 jam ke depan," terang Puig.
3. Cedera lama Marquez tak kambuh
Secara fisik, Marquez baik-baik saja. Puig menjelaskan cedera lama Marquez tak kambuh. Tak ada pula tulang-tulang yang patah atau retak usai mengalami kecelakaan parah itu.
"Ini soal kenyamanan. Ketika ada benturan di kepala, pasti akan lebih waspada. Apalagi, kalau nantinya berdampak ke tulang," ujar Puig.
Baca Juga: Marquez Crash, Warganet Serbu Michelin yang Kasih Ban Jadul