Moto2 2023 berpotensi menyajikan kompetisi seru. Jika dilihat dari line-up pembalapnya, maka banyak di antara mereka yang punya kans bertarung di barisan depan.
Penghuni klasemen atas tentu punya pengalaman mumpuni. Namun, jangan mengesampingkan para pembalap yang lebih junior dan debutan.
Simak ulasan sederet pembalap Moto2 yang punya potensi rebut gelar juara 2023!
Melihat penampilannya sepanjang 2022, Ai Ogura punya kans kuat merebut gelar juara dunia Moto2 2023. Bagaimana tidak, Ogura adalah runner-up musim lalu.
Pembalap Idemitsu Honda Team Asia itu tampil impresif sepanjang musim. Ia sering bertarung berebut posisi terdepan. Ogura total mengoleksi 7 podium, termasuk 3 kemenangan.
Pembalap Jepang ini punya kesempatan segel gelar juara jika tak melakukan kesalahan fatal pada dua seri balapan terakhir musim lalu. Bermodal pengalaman tersebut, Ogura bakal lebih dewasa dalam beradu strategi di atas lintasan.
Tak diragukan lagi, Pedro Acosta adalah calon bintang masa depan MotoGP. Baru 2 musim di ajang Grand Prix, ia mengukir sederet prestasi. Tengok saja performanya pada 2021. Meski rookie, ia menyegel gelar juara dunia Moto3 2021.
Setahun berikutnya, pada 2022, statusnya kembali menjadi rookie di kelas Moto2. Hasilnya pun apik, Acosta merengkuh titel Rookie of the Year.
Pembalap Red Bull KTM Ajo itu terbukti tampil trengginas. Ia mengemas 5 podium, termasuk 3 kemenangan. Ia pun menempati peringkat ke-5 klasemen akhir. Makin matang secara mental dan teknik, Acosta patut diwaspadai rider lain pada musim 2023.
Sepanjang musim 2022, Aron Canet langganan bersaing di posisi depan. Meski performa rider Flexbox HP40 ini naik turun, tetapi ia tak pernah finis di bawah P9 saat menuntaskan balapan.
Canet mengoleksi delapan podium. Ia menempati peringkat ke-3 klasemen akhir. Punya pengalaman mumpuni, pembalap Spanyol ini punya kans dalam perebutan gelar juara.
Jake Dixon sedang berada dalam performa terbaiknya. Pembalap asal Inggris ini tampil trengginas sepanjang 2022.
Dixon yang memperkuat GASGAS Aspar Team merebut 2 pole position, 6 podium, dan 6 posisi sepuluh besar lainnya. Pada klasemen akhir, ia menempati peringkat ke-6 sekaligus menorehkan hasil terbaik sepanjang kariernya.
Secara mental dan motivasi, Dixon punya modal untuk kembali mengulangi hasil apiknya. Apalagi ia membawa harapan publik Inggris untuk bisa naik ke kelas tertinggi MotoGP.
Celestino Vietti jadi unggulan merebut gelar pada paruh pertama musim 2022. Ia lama berstatus sebagai pemimpin klasemen sementara.
Sayangnya, performa murid Valentino Rossi ini malah turun drastis pada paruh kedua musim. Dalam 8 balapan terakhir musim lalu, ia nihil poin dalam 6 balapan di antaranya.
Kendati begitu, rider yang pada musim 2023 bakal berseragam Fantic Motor ini mengumpulkan 5 podium, termasuk 3 kemenangan. Ia berada di peringkat ke-7 klasemen. Jika belajar dari kesalahannya, Vietti bisa bahaya di atas lintasan.
Alonso Lopez jadi fenomena Moto2 2022. Baru tampil pada seri ketujuh di Prancis, performa Lopez bisa menyaingi pembalap papan atas lainnya.
Dalam persaingan pembalap debutan saat itu, Lopez bisa menantang Pedro Acosta dalam perebutan titel Rookie of the Year. Namun, ia tak berhasil.
Musim lalu, pembalap Speed Up Racing ini merengkuh 5 podium, termasuk 2 kemenangan. Ia menempati peringkat ke-8 klasemen. Pada 2023, ia akan turun balap sejak awal musim, kansnya untuk mendulang banyak poin bakal lebih besar.
Tony Arbolino tampil mengesankan pada paruh kedua musim 2022. Pembalap Elf Marc VDS Racing ini merebut 5 podium, termasuk 3 kemenangan. Ia bertengger di peringkat ke-4 klasemen akhir.
Dengan torehan hasil apik tersebut, Arbolino bisa memulai musim 2023 dengan motivasi yang tinggi. Apalagi ia berada di tim yang termasuk papan atas di Moto2. Arbolino cukup punya modal dalam perebutan gelar.
Izan Guevara adalah salah satu rookie Moto2 2023. Meski rookie, pembalap muda Spanyol ini patut diwaspadai. Pasalnya, Guevara adalah juara dunia Moto3 2022. Ia meraihnya dengan torehan meyakinkan, yaitu 12 podium, termasuk 7 kemenangan.
Dengan talenta mumpuni dan terbukti punya mental juara, Izan Guevara diyakini bisa bersaing di barisan depan. Rider tim GASGAS Aspar Team ini paling menonjol di antara pembalap debutan lainnya.
Pembalap debutan Moto2 2023 lainnya yang layak diperhatikan adalah Darryn Binder. Ia satu-satunya rookie yang punya pengalaman berkompetisi di kelas MotoGP.
Setahun membalap di MotoGP tentu saja menambah jam terbangnya di balapan kelas berat. Salah satu penampilan kompetitifnya adalah peringkat ke-10 saat balapan basah di Sirkuit Mandalika, Indonesia. Di Moto2, Binder akan berseragam Liqui Moly Husqvarna Intact GP.
Moto2 2023 bakal diikuti oleh 30 pembalap. Mereka mesti bersaing merebut poin terbanyak dalam musim yang melombakan 21 seri Grand Prix.
Berikut ini daftar provisional pembalap Moto2 2023:
Kompetisi di Moto2 tak kalah seru dibandingkan kelas lainnya di MotoGP. Pada akhir musim 2023 nanti, menurutmu siapa yang bakal jadi juaranya?