Sederet Pembalap MotoGP yang Meninggal Akibat Kecelakaan

Pada 2003, MotoGP berduka. Mereka kehilangan pembalap asal Jepang, Daijiro Kato, yang mengalami kecelakaan di sirkuit Suzuka, Jepang. Dia menabrak pembatas sirkuit usai terjatuh dari motor dalam kecepatan 200 kilometer per jam.

Kato menderita cedera parah di kepala, leher, dan dada, akibat kecelakaan ini. Setelah mengalami keadaan koma selama dua minggu di rumah sakit, Kato dinyatakan meninggal dunia akibat cedera parah yang menimpa tungkai otak.

Pada 2010, dunia balap kembali berkabung. Kini, giliran Shoya Tomizawa, pembalap Moto2 asal Jepang, yang meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan parah di sirkuit Misano. Dia meninggal dalam usia yang masih muda, yakni 19 tahun.

Jadi, ketika itu Tomizawa terjatuh di Misano, tepatnya di tikungan Curvone. Pada saat yang bersamaan, dia terhantam oleh motor Scott Redding dan Alex de Angelis yang datang dari belakang. Dia mengalami cedera parah, dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit di Riccione.

Enam tahun setelah kejadian Tomizawa, giliran Luis Salom yang meninggal dunia akibat kecelakaan di sesi latihan bebas kedua MotoGP Catalunya. Kamera di dekat belokan 13 sirkuit Catalunya berhasil menangkap penyebab kecelakaan dari Salom.

Jadi, ketika itu motor Salom menabrak pembatas sirkuit. Motornya lalu melayang ke depan. Tubuh Salom terpental dalam kondisi yang kencang dan sempat membentur motornya sendiri. Dia kemudian dibawa ke rumah sakit. Namun, nyawanya tidak tertolong.

Salah satu kehilangan besar di MotoGP terjadi pada 2011 silam. Saat itu, salah satu pembalap berbakat asal Italia, Marco Simoncelli, meninggal dunia dalam sesi balapan MotoGP di Sepang, Malaysia.

Jadi, Simoncelli mengalami kecelakaan di tikungan 11 sirkuit Sepang. Nah, setelah terjatuh dari motornya, tubuh Simoncelli terhantam oleh motor Colin Edwards dan Valentino Rossi. Sialnya lagi, helm Simoncelli lepas saat itu sehingga kepalanya langsung terhantam tanpa pelindung.

Simoncelli sempat dibawa ke rumah sakit. Namun, akibat cedera parah di kepala, leher, dan dadanya, dia langsung meninggal dunia. Salah satu kehilangan yang cukup disesali, apalagi Simoncelli juga disebut sebagai salah satu pembalap menjanjikan di ajang MotoGP saat itu.