Sejarah Dendam Kesumat Fans Valentino Rossi & Marc Marquez

Bermula saat Rossi dan Marquez bersaing memperebutkan podium pertama di sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina. Di dua lap terakhir, Marquez terjatuh saat ban depannya menyentuh ban belakang Rossi. Marquez gagal finish dan akhirnya Rossi memenangkan balapan.

Rossi justru menyalahkan Marquez atas kecelakaan tersebut dan menyebutnya terlalu mengambil resiko. Marquez tampak kesal dengan pernyataan Rossi tersebut walau dia tak memberikan komentar apapun, dan para pengamat MotoGP berasumsi bahwa disitulah awal mula kedua rider itu berseteru.

Marquez makin kesal dengan Rossi, dan usai balapan di sirkuit Assen tersebut dia mengecam Rossi melakukan pelanggaran. 

Dari pihak Rossi dan fansnya kecewa dengan Marquez yang bersikap provokatif sejak awal balapan di sirkuit Sepang tersebut. Entah benar Rossi melakukan tendangan maut karena kesal atau pun tidak, dia harus menerima kekalahannya dengan mendapat penalti yaitu start dari paling belakang di putaran final di Valencia dan berhasil finis di urutan ke empat.

Dari peristiwa tersebut, tidak hanya Rossi dan Marquez yang berseteru, kedua kubu fans pun tanpa henti membanjiri kolom komentar media sosial dengan kata-kata saling serang.

Diduga Marc membantu Lorenzo mendapatkan gelar juara dunia dengan bersikap provokatif di sirkuit Sepang membuat Rossi dalam masalah sehingga mendapat penalti di Valencia. Karena hal itu Marquez dan Lorenzo jadi di-bully netizen dan haters menyebut mereka "gay couple" sebagai sindiran. 

Walaupun Marc dan Rossi sudah mengakhiri perseteruan dan berdamai di musim GP 2016, tapi dendam antara fans masih tetap membara bahkan hingga saat ini. Pada musim 2017 lalu, performa Rossi kurang kompetitif karena setting-an motor yang kurang bagus. Diluar prediksi, pembalap Italia pabrikan Ducati, Andrea Dovizioso muncul sebagai saingan utama Marquez.

Fans Rossi diduga beralih sesaat menjadi fans Dovizioso, dengan beberapa alasan seperti "Pokoknya bukan Marquez (juara dunia)!" atau "Pokoknya rider Italia!". Fans "dadakan" Dovi ramai-ramai mendoakan agar Marquez terjatuh di final agar Dovi bisa mengungguli poinnya dan merebut gelar juara dunia, walau akhirnya yang jatuh Dovi dan dia gagal finish.  

Fans Marquez jadi membenci Dovi karena hal itu dan menertawakannya habis-habisan. Padahal aslinya Marquez dan Dovi bersahabat dan bersaing secara sehat lho. Wah, hati fans memang tidak bisa ditebak ya!

Marquez memang tampak sangat bahagia saat berhasil mengalahkan Dovi yang terjatuh di final Valencia GP 2017. Saking senangnya sampai dia mencium banyak orang yang disayanginya, termasuk adiknya pembalap Moto2, Alex Marquez.

Fans Marquez mengatakan bahwa kedua kakak beradik ini sangat "cute", "siblings goal banget", dan ciuman antara adik kakak itu hal biasa. Tapi fans Rossi ramai mengejek mereka gay dan membuat meme nyinyir di media sosial.

Rossi dan Marquez adalah salah satu contoh good sportmanship dibalik rivalitas yang super panas. Perselisihan wajar dalam terjadi di dalam dunia olahraga, yang penting profesionalitas tetap dijunjung tinggi dan tidak memperpanjang masalah. Keduanya masih bisa saling memuji dan bercanda di luar race. Lagipula Rossi adalah pembalap idola Marquez sejak kecil.

Ayo fans berdamai juga ya!