Sampai detik ini masih ada saja orang yang beranggapan bahwa memakai hijab akan menghambat karier dan prestasinya. Tetapi para atlet perempuan Indonesia ini berhasil membantah anggapan tersebut.
Lihat saja, dengan penampilan hijab pun mereka masih bisa menorehkan prestasi. Mau tahu siapa saja? Simak uraiannya berikut ini, ya.
Adinda Larasati Dewi membuktikan bahwa hijab tidak dapat menghalangi langkahnya untuk bisa menorehkan banyak prestasi di cabang olahraga renang. Terbukti dari sudah banyaknya medali emas yang dia sumbangkan untuk Indonesia. Termasuk saat ASEAN School Games (ASG) pada tahun 2017 yang diadakan di Singapura.
Adinda Mawaddah, atlet pencak silat yang lahir pada tanggal 24 Januari 1998 di Kota Medan ini mulai tertarik pada pencak silat saat dirinya masih duduk di bangku kelas V Sekolah Dasar. Perlombaan pertama yang dia ikuti adalah Olimpiade Olahraga Siswa Nasional yang diadakan di Jakarta pada tahun 2008, dan Adinda mendapatkan juara 3. Wah, baru mengikuti lomba sudah langsung menang, ya. Hebat.
Nandita Ayu Salsabila adalah atlet bola voli andalan Jakarta Pertamina Energi (JPE). Sejak memutuskan mengubah penampilan dengan berhijab, prestasinya terus meningkat. Pada tahun 2018 Nandita Ayu Salsabila berhasil meraih gelar sebagai Most Valuable Player (MVP) atau pemain terbaik dalam ajang Proliga. Salut!
Saat mewakili Indonesia dalam cabang olahraga panahan SEA Games 2017 di Malaysia Diananda berhasil memperoleh medali emas. Hebat banget, kan?
Pernah mengalamai patah kaki nyatanya tidak membatasi kecintaan atlet ini pada olahraga taekwondo. Lia Karina adalah atlet berhijab yang pada saat perhelatan SEA Games 2011 di Palembang berhasil meraih medali perak untuk cabang olahraga taekwondo.
Perempuan berhijab jadi atlet futsal? Why not? Terbukti Maya Muharina sudah beberapa kali menjadi pemain andalan di Timnas Futsal Indonesia, dan menjadi pemain termuda saat itu, lho.
Keputusan atlet basket berprestasi Raisa Aribatul Hamidah mengenakan hijab sempat membuat namanya dicoret dari timnas saat akan mengikuti SEA Games pada tahun 2015 di Singapura. Karena Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) saat itu melarang penggunaan hijab dalam pertandingan bola basket internasional, sebelum akhirnya pada tahun 2017 aturan tersebut dicabut.
Revin yang merupakan atlet skateboard Indonesia berprestasi bisa menjadi panutan generasi muda saat ini. Revin telah membuktikan bahwa dengan dirinya berpenampilan menggunakan hijab, tidak menghalangi prestasi membanggakannya dalam skateboard.
Revin pernah memenangkan juara dua kategori perempuan di Lucky Line Skate Park yang diadakan di Bandung pada tahun 2016, dan juara ketiga di Yamaha Girl Division Competition 2017.
Namanya sudah terkenal luas karena keandalannya dalam olahraga memanah. Pada tahun 2017 lalu, Sri Ranti memenangkan medali emas SEA Games di Malaysia. Jelas sekarang dia siap mencetak prestasi kembali di Asian Games 2018, dong.
Atlet berhijab Wilda Siti Nurfadilah merupakan kapten dan quicker andalan timnas voli Indonesia, lho. Pada tahun 2015 dan 2016 Wilda berhasil menjuarai Proliga 2 tahun berturut-turut.
Kita doakan semoga mereka terus mencetak prestasi di kancah nasional maupun internasional, ya.