Selain Quartararo, Ini Para Juara Dunia MotoGP asal Prancis

Daftar juara dunia asal Prancis tidak akan lengkap tanpa menuliskan nama Fabio Quartararo. Sebagai pencetak sejarah, ia adalah juara dunia MotoGP pertama dan satu-satunya dari Prancis. Setidaknya sampai 2021 ini.

Quartararo punya sejarah balap yang menarik. Ia sudah membalap sejak usia empat tahun. Meski berasal dari Prancis, sejak kecil ia membalap dan ikut berbagai kompetisi di Spanyol. Saat masuk ke kelas Moto3, Quartararo masih 15 tahun dan belum memenuhi standar usia minimal 16 tahun. Meski akhirnya ia dapat juga membalap di kelas paling junior di ajang MotoGP itu.

Namun, sayang, kiprahnya di kelas Moto3 dan Moto2 kurang cemerlang. Meski dari kecil bakat dan talentanya sangat terlihat, di dua kelas ini, Quartararo seperti menenggelamkan bakatnya.

Meski kurang baik, pada 2019, ia dipercaya untuk menjajal kelas MotoGP. Saat itu ia masuk ke tim satelit Yamaha, Petronas Yamaha SRT. Tahun pertamanya tidak spektakuler, tetapi cukup baik bagi seorang rookie. Pada 2020, ia memiliki kesempatan untuk menjadi juara dunia meski akhirnya gagal pada pertengahan musim.

Pada 2021 Quartararo seperti terlahir kembali. Setelah dipromosikan menjadi pembalap utama di tim pabrikan Yamaha, gaya balapnya menjadi lebih dewasa. Emosinya sangat stabil, kemampuannya tambah mumpuni, dan konsistensinya terus terjaga hampir di semua balapan. Maka, tak aneh jika ia merebut gelar juara dunia MotoGP.

Pada awal musim 2021, Johan Zarco sempat memimpin klasemen sementara kejuaraan dunia MotoGP. Namun, akhirnya gelar itu diambil alih rekan senegaranya, Fabio Quartararo.

Zarco bukanlah pembalap Prancis biasa. Ia adalah juara dunia Moto2 dua tahun berturut-turut pada 2015 dan 2016. Saat itu, ia menunggangi motor Kalex sebagai konstruktornya.

Saat tahun pertamanya di Moto2 pada 2012, Zarco merebut gelar Rookie of the Year. Kemenangannya pada 2015 dan 2016 memuluskan langkahnya untuk masuk ke kelas MotoGP.

Pada tahun pertamanya di MotoGP pada 2017, ia merebut kembali gelar Rookie of the Year. Meski kariernya di MotoGP tidak sebaik ketika di Moto2, Johan Zarco tak bisa dianggap sebelah mata. Untuk tahun ini saja, pembalap yang membalap untuk Pramac Ducati ini telah naik empat podium.

Mike Di Meglio memulai debut pertamanya pada ajang kejuaraan dunia Moto Grand Prix pada 2005. Saat itu, ia berhasil meraih podium untuk posisi pertama. Namun, sayang, untuk dua tahun berikutnya, kariernya seakan meredup.

Baru pada 2008, pembalap Prancis ini menemukan kembali gairahnya. Ia bergabung dengan tim Ajo Motorsport dan menunggangi motor Derbi. Pada tahun inilah Mike Di Meglio menjadi pembalap Prancis yang merebut gelar juara dunia kelas 125cc.

Dari hasil ini, ia naik ke kelas Moto2. Namun, sayang, regulasi baru saat itu mengharuskan Moto2 menggunakan motor dengan mesin kapasitas 600cc. Faktor mesin ini membuatnya kurang bisa beradaptasi. Ditambah cedera, Mike Di Meglio pun tak bisa menampilkan performa terbaiknya.

Meski dengan berbagai tantangan yang ada, akhirnya ia mendapat kesempatan untuk menjajal kelas MotoGP pada 2014. Ia bergabung dengan tim Avintia dengan mengendarai motor Aprilia.

Arnaud Vincent memulai kariernya sebagai pembalap motocross atau hill climb.  Ia debut balap di kelas 125cc MotoGP pada 1996. Bersama Aprilia, pada 2002, Arnaud Vincent berhasil merebut gelar juara dunia kelas 125cc.

Dua tahun kemudian ia mendapat kesempatan untuk berlaga di kelas 250cc. Saat itu, ia turun ke lintasan bersama Aprilia juga. Namun, sayang, ia tidak mampu menunjukkan performa terbaiknya di kelas ini. Pada 2006, Arnaud Vincent memutuskan pensiun dari MotoGP.

Oliver Jacque adalah pembalap Prancis yang dikenal dengan gelarnya sebagai “Jack Attack”. Gelar ini diambil dari gaya balapnya yang agresif.

Pada sesi balap tahun 2000, bersama Tim Tech3 Yamaha, Olivier Jacque berhasil merebut gelar juara dunia kelas 250cc. Pertarungan dengan rekan setimnya, Sinyo Nakano, pada Grand Prix di Philip Island pada tahun yang sama menjadi salah satu pertarungan yang bersejarah di MotoGP. Ia merebut kemenangan tepat di belakang garis finis.

Sempat mengaspal di kelas MotoGP bersama Kawasaki, Oliver Jacque pernah meraih podium pada 2005 saat GP China. Ia meraih podium kedua setelah Valentino Rossi dengan podium pertama. Dibayangi banyak cedera, ia pensiun dari MotoGP pada 2007.

Christian Sarron disebut sebagai salah satu pembalap Prancis yang paling bertalenta pada masanya. Ia memulai kariernya pada 1975 setelah bertemu dengan pembalap Prancis, Patrick Pons.

Pada 1984, Christian Sarron bersama Yamaha berhasil merebut juara dunia kelas 250cc. Namun, malang bagi Christian, kematian Patrick Pons yang merupakan sahabat baiknya sangat membekas dan memengaruhinya. Meski ia akhirnya bisa pulih dan kembali berlaga, Christian tidak bisa mengulangi kesuksesannya.

Pada 1985, ia naik ke kelas MotoGP. Prestasi tertingginya di kelas MotoGP adalah meraih peringkat ketiga klasemen pada 1989.

Jean Louis Tournadre terbilang memiliki karier yang relatif singkat di ajang Moto Grand Prix. Ia mulai membalap di kelas 250cc pada 1980 dan pensiun pada 1985.

Meski singkat, ia berhasil meraih juara dunia kelas 250cc pada 1982. Saat itu, ia menerima gelar juara dunia di GP Prancis dengan selisih satu angka.

Dari semua pembalap Prancis yang pernah juara dunia, memang hanya Fabio Quartararo yang mampu menjadi juara dunia kelas MotoGP. Namun, apakah ini akan menjadi awal dari kebangkitan pembalap-pembalap MotoGP asal Prancis?