Serba-serbi F1 GP Kanada 2024, Balapan di Negara asal Lance Stroll

Circuit Gilles-Villeneuve telah menggelar balapan Formula 1 GP Kanada sejak 1978. Sebelumnya, GP Kanada pertama kali dihelat pada 1967 di Mosport International Raceway. Sirkuit tersebut sempat absen menyelenggarakan balapan pada 1968 dan 1970 karena GP Kanada berlangsung di sirkuit Mont-Tremblant. Aspek keselamatan dan kondisi trek yang rusak karena pengaruh musim dingin membuat Mosport dan Mont-Tremblant tak lagi mendapat tempat di kalender balap Formula 1.

Menariknya, pembalap pertama yang berhasil meraih kemenangan di Circuit Gilles-Villeneuve adalah Gilles Villeneuve itu sendiri. Kemenangan itu terjadi ketika sirkuit masih menggunakan nama Notre-Dame Circuit. Itu menjadi kemenangan perdana Gilles Villeneuve dalam kariernya di Formula 1.

Michael Schumacher dan Lewis Hamilton memiliki rekor mentereng di GP Kanada. Kedua pembalap sama-sama tercatat sebagai pembalap dengan torehan pole position dan kemenangan terbanyak dalam seri balap tersebut. Michael Schumacher dan Lewis Hamilton berhasil meraih posisi start terdepan sebanyak enam kali.

Kemudian, kedua pembalap juga sama-sama mengantongi tujuh kemenangan di GP Kanada. Michael Schumacher merampungkan balapan sebagai pemenang pada 1994, 1997, 1998, 2000, 2002, 2003, dan 2004. Sementara itu, Lewis Hamilton finis terdepan di GP Kanada pada 2007, 2010, 2012, 2015, 2016, 2017, dan 2019.

Max Verstappen tampil dominan dalam dua edisi terakhir GP Kanada. Pembalap Red Bull itu berhasil meraih pole position pada 2022 dan 2023. Verstappen mampu mengonversi posisi start terdepan menjadi kemenangan pada musim yang sama.

Sementara itu, Lewis Hamilton mengantongi 2 kemenangan dari 5 edisi terakhir GP Kanada. Hamilton finis terdepan pada 2017 dan 2019. Sebastian Vettel merampungkan balapan di Circuit Gilles-Villeneuve sebagai pemenang pada 2018.

Seperti halnya di GP Monako 2 pekan lalu, Pirelli membawa paket ban paling lunak saat pekan balap GP Kanada. Adapun kompon ban yang dibawa adalah C3 (hard), C4 (medium), dan C5 (soft). Pemilihan paket ban tersebut berdasarkan karakteristik Circuit Gilles-Villeneuve yang memiliki tingkat abrasi aspal rendah serta daya cengkeram yang rendah meski memiliki level tekanan pada ban yang lebih tinggi ketimbang saat GP Monako.

Circuit Gilles-Villeneuve telah mengalami pergantian kerbs dan pengaspalan ulang. Walau begitu, karakteristik sirkuit dinilai tak akan mengalami perubahan. Strategi dua kali pit stop berpeluang dipakai oleh sebagian besar tim. Namun, tak menutup kemungkinan ada yang menerapkan strategi satu kali pit stop.

Hujan diprediksi akan mengguyur Circuit Gilles-Villeneuve sepanjang akhir pekan GP Kanada. Persentase peluang hujan turun sebesar 60 persen, terutama saat balapan berlangsung. Adapun perkiraan suhu udara saat main race GP Kanada adalah 15–20 derajat Celsius.

“Cuaca yang selalu berubah-ubah pada Juni secara umum memainkan peran dalam aktivitas di Quebec. Hari yang dingin, hujan, dan berangin dapat diikuti oleh sinar matahari dan kehangatan. Namun, suhu bisa sangat bervariasi dalam satu hari,” jelas Pirelli dilansir Formula 1.

Penggemar Formula 1 di Indonesia dapat menyaksikan main race GP Kanada akan berlangsung pada Senin (10/6/2024) pukul 1:00 WIB. Siapa yang akan finis sebagai pemenang dalam balapan kali ini? Jangan sampai terlewat untuk menyaksikan keseruannya!