Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pembalap Red Bull Sergio Perez (formula1.com)

Sergio Perez bakal menjalani musim ketiga bersama Red Bull di Formula 1 2023. Ia menyimpan asa untuk bertarung di barisan depan demi gelar juara dunia.

Performa pembalap asal Meksiko itu kini masih berada di belakang rekan setimnya. Sergio Perez harus rombak performa demi saingi Max Verstappen.

1. Perbandingan kemenangan Perez dan Verstappen di Formula 1 2022

Sergio Perez dan Max Verstappen (formula1.com)

Penampilan Sergio Perez tidak buruk musim lalu. Ia mampu menorehkan dua kemenangan di GP Monako dan Singapura. Meski begitu, capaian Perez tetap saja masih kalah bila dibandingkan dengan Max Verstappen.

Tak hanya bertengger di puncak klasemen dan meraih gelar juara, Verstappen juga mencatatkan rekor sebagai pembalap Formula 1 dengan jumlah kemenangan terbanyak selama semusim. Pembalap berkebangsaan Belanda itu menorehkan 15 kemenangan dari 22 seri balap yang digelar.

2. David Coulthard sebut Perez perlu merombak performa guna menjaga asa jadi penantang gelar

Sergio Perez saat pekan balap GP Monako 2022 (formula1.com)

Perbandingan kemenangan Sergio Perez dan Max Verstappen musim lalu jauh berbeda. Bahkan, Perez gagal mempertahankan posisi runner-up klasemen sehingga berpindah tangan ke Charles Leclerc.

Kondisi tersebut rupanya menjadi perhatian serius David Coulthard. Menurutnya, Perez perlu merombak performanya jika ingin menghidupkan ambisi menjadi penantang gelar juara Formula 1 musim ini.

"Untuk Perez, melihat pada berapa banyak kemenangan yang Verstappen dan dirinya dapatkan, itu bukan hanya dia harus memoles beberapa sudut. Ini adalah penulisan ulang dalam skala besar, seperti sebuah pembaruan perangkat lunak," tegas Coulthard dilansir F1i.

3. Sergio Perez perlu memaksimalkan sumber daya yang ada jika ingin bersaing merebut gelar juara

pembalap Red Bull Sergio Perez (formula1.com)

David Coulthard menegaskan bahwa Sergio Perez perlu memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki. Jika tidak, nasib Perez akan seperti Coulthard yang saat aktif membalap di Formula 1 hanya bisa mencatatkan 13 kemenangan tanpa 1 pun gelar juara.

"Dia punya akses ke data juara dunia. Dia bisa melihat di mana dia lebih cepat dan lebih lambat. Perez akan lebih cepat di beberapa area. Hanya saja, Verstappen menempatkan semuanya lebih sering," jelas Coulthard.

4. Posisi Perez di Red Bull saat ini sama persis seperti yang dirasakan Coulthard

pembalap Red Bull Sergio Perez (formula1.com)

Posisi Sergio Perez yang kini dalam tekanan di Red Bull mengingatkan David Coulthard saat berada dalam kondisi yang sama di McLaren. Saat itu, pria yang kini aktif sebagai pandit tersebut bersaing dengan Mika Hakkinen dan Kimi Raikkonen untuk mempertahankan kursi balap di McLaren.

"Sembilan tahun di McLaren, aku melakukan tiap tes dan tidak pernah melewatkan sebuah balapan, bahkan saat aku merasa tidak enak, dan saat aku merasa akan sakit setelah tes. Sebab, begitu aku membiarkan pembalap tes berada di dalam mobil, maka itu menjadi kesempatan untuk menunjukkan betapa bagusnya dia.

Jika aku tak membiarkan dia di dalam mobil, dia akan berbicara sepanjang hari. Anda harus mempertahankan wilayah Anda," jelas Coulthard.

5. Kontrak tersisa hingga akhir 2024, tetapi sejumlah nama berpotensi menggusur Sergio Perez

pembalap Red Bull Sergio Perez (formula1.com)

Kontrak Sergio Perez bersama Red Bull tersisa hingga akhir musim 2024. Walau begitu, posisi Perez belum sepenuhnya aman, mengingat adanya Daniel Ricciardo yang berposisi sebagai pembalap ketiga. Ricciardo bisa saja kembali bersanding dengan Verstappen apabila penampilan Perez kurang memuaskan.

Jangan lupakan juga sosok Liam Lawson. Mantan pembalap Formula 2 itu tetap memegang tugas sebagai pembalap cadangan Red Bull. Usianya yang masih 20 tahun membuka peluang bagi Lawson untuk mengambil alih kursi Perez pada masa mendatang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team