Dikutip dari Cnbc.com, petenis nomor satu dunia, Simona Halep berhasil bangkit dari keterpurukan di set pertama, dan merebut gelar Grand Slam pertamanya dengan kemenangan 3-6 , 6-4 dan 6-1 atas petenis Amerika Sloane Stephens di final Prancis Terbuka, Sabtu (9/6/2018).
Sloane Stephens menggunakan seluruh permainan terbaiknya untuk mengambil set pertama, yang kemudian ia kehabisan tenaga untuk mengalahkan petenis asal Rumania di set ketiga.
Halep menjadi wanita Rumania pertama yang mengklaim gelar Grand Slam sejak manajernya saat ini, Virginia Ruzici, memenangkan Prancis Terbuka 40 tahun lalu di Roland Garros pada 1978.
Petenis berusia 26 tahun itu juga pernah kalah dalam dua penampilan sebelumnya di final Roland Garros, melawan Maria Sharapova pada 2014, dan Jelena Ostapenko pada 2017.
Halep juga kalah telak dengan 0-3 di babak pembuka di Australia Terbuka pada Januari, kalahkan oleh Caroline Wozniacki.
Setelah berjabat tangan dengan Stephens dan para pejabat, Halep segera naik ke tribun untuk mengejar pelatihnya, Darren Cahill dan kemudian berbagi momen emosional bersama orangtuanya yang sudah memberi dukungan hingga sampai ini.
Setelah kembali ke podium, Halep mencoba meluapkan kegembiraanya yang akhirnya menang setelah begitu banyak kerugian yang memilukan.
"Itu luar biasa dan saya merasa dukungan Anda," kata Halep kepada orang banyak selama wawancara di podium, dikutip dari Rolandgarros.com.
Setelah menjadi nomor 1 di dunia, Simona Halep membuktikan dia bisa menjadi juara Grand Slam. Setelah kehilangan tiga final besar pertamanya, Halep bergabung dengan jajaran pemain top yang bertahan sebelum mereka meraih gelar Grand Slam tunggal, serta mendapatkan Coupe Suzanne-Lenglen yang didambakan empat tahun setelah penampilan pertamanya di final di Roland Garros.