Bakal Gelar MotoGP, Ini Mewahnya Sirkuit Buriram Thailand
Thailand dipastikan akan menjadi tuan rumah di seri Moto GP tahun depan. Kepastian ini diperoleh setelah pada Sabtu (3/6) lalu, pejabat perwakilan Otoritas Olahraga Thailand (SAT) mencapai kesepakatan dengan petinggi Dorna Sport, selaku penyelenggara Moto GP.
Rencananya, Thailand akan menjadi tuan rumah untuk untuk tiga musim ke depan. Seperti yang dikutip dari laman facebook Sport Authority of Thailand, Dorna Sport telah memberikan persetujuan kepada Thailand untuk menjadi tuan rumah dengan durasi tiga tahun antara 2018-2020.
Rencananya, Thailand akan menggelar seri balapan pada 5-7 Oktober 2018. Adapun sirkuit yang akan digunakan dalam gelaran tersebut adalah Sirkuit Buriram. Buriram sendiri merupakan sebuah daerah pertanian di timur laut Thailand yang disulap menjadi kota olahraga. Pemilihan Sirkuit Buriram sebagai venue Moto GP sendiri bukanlah tanpa alasan.
Mampu menampung 50 ribu orang penonton.
Sirkuit Buriram memiliki total panjang lintasan 4.554 meter, dengan lebar sirkuit 12 meter. Sirkuit ini memiliki 12 tikungan dengan tiga trek lurus. Trek terpanjang tercatat hampir 1000 meter.
Sirkuit Buriram juga didukung fasilitas yang mumpuni, antara lain adalah 30 ruang bagi tim balapan atau paddock, beberapa ruangan VVIP, empat ruang media center dengan layar televisi dan koneksi internet, dan tribun dengan kapasitas 50.000 kursi. Yang tidak kalah penting adalah, sirkuit ini telah dilengkapi lampu untuk menunjang balapan malam hari.
Baru 4 tahun diresmikan.
Sirkuit Buriram saat ini adalah sirkuit terbaik di Thailand yang memenuhi standar keamanan balapan internasional. Sirkuit yang dirancang arsitek Hermann Tilke ini selesai dibangun pada 2013 lalu. Berbagai sertifikat kelayakan pun sudah dikantongi, antara lain dari Federation Internationale de l'Automobile (FIA) dan Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM). Artinya sirkuit ini layak untuk menggelar balapan internasional seperti F1 dan Moto GP.
Pernah menggelar berbagai balapan internasional.
Tak hanya itu, sirkuit yang dikenal juga dengan nama Chang International Circuit ini juga telah berpengalaman menggelar balapan Superbike sejak tahun 2015 lalu. Selain Superbike, sirkuit ini juga menjadi tuan rumah beberapa balapan internasional lain seperti GT Series Asia, TCR International, Super GT, dan Asia Road Racing.
Bagaimana dengan Indonesia?
Tak hanya Thailand, negara Asia Tenggara yang mengajukan diri menjadi tuan rumah Moto GP adalah Indonesia. Tahun lalu usaha Indonesia kembali mengalami kebuntuan setelah Dorna Sport secara resmi melayangkan surat penolakan. Surat penolakan diterima dan dibacakan langsung oleh Deputi V Kemenpora, Gatot Dewo Broto dalam sebuah konferensi pers. Kembali munculnya nama Thailand sebagai tuan rumah kembali membuat Indonesia optimis akan mendapat kesempatan yang sama.
Gubenur Sumatera Selatan, Alex Noerdin yang selama ini gigih memperjuangkan status Palembang sebagai tuan rumah Moto GP pun memilih tidak menanggapi secara serius tentang terpilihnya Thailand sebagai tuan rumah. Menurut Alex, kesempatan bagi Indonesia untuk menjadi tuan rumah masih terbuka.
Menurutnya, hal penting yang harus dilakukan sekarang adalah penyelesaian pembangunan sirkuit Jakabaring, Palembang yang digadang-gadang akan menjadi venue Moto GP.
