NBA Sixth Man of the Year hadir sejak 1983. Ia diberikan kepada pemain cadangan paling berpengaruh di liga bola basket tersohor sedunia. Sejak itu, sudah ada 42 pemain yang meraihnya, termasuk pada 2024 ini.
Sixth Man of the Year bisa didapat siapa pun, baik pemain senior maupun junior. Beberapa bahkan mendapatkannya pada usia yang relatif muda. Itu seperti peraih Sixth Man of the Year NBA di bawah 25 tahun ini.
Naz Reid dari Minnesota Timberwolves menjadi peraih Sixth Man of the Year terbaru. Dia keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan pesaingnya, Bobby Portis (Milwaukee Bucks) dan Malink Monk (Sacramento Kings). Reid pun kini tercatat sebagai salah satu peraih Sixth Man of the Year NBA di bawah 25 tahun.
Reid, yang berusia 24 tahun, tampil cukup memukau di NBA 2023/2024. Meski harus bersaing dengan Karl-Anthony Town dan Rudy Gobert, dua center berlabel bintang di Timberwolves, dia mampu mencetak statistik yang baik, terutama saat Town mengalami cedera pada musim reguler. Reid rata-rata mengumpulkan 13,5 poin, 5,2 rebound, dan 1,3 assist dalam 81 pertandingan dengan hanya 14 kali menjadi starter pada musim reguler.
Leandro Barbosa asal Brasil debut pada 2003. Namun, baru sempat mendapat Sixth Man of the Year pada 2007 saat membela Phoenix Suns. Dia mengalami lonjakan performa saat itu sehingga masuk ke sepuluh besar calon Most Improved Player of the Year juga.
Barbosa, yang masih berusia 24 tahun saat itu, tampil dalam 80 pertandingan dengan hanya 18 kali menjadi starter pada musim reguler 2006/2027. Dia mencetak 18,1 poin, 2,7 rebound, 4 assist, dan 1,2 steal. Statistiknya di empat kategori itu setidaknya mengalami kenaikan dari musim sebelumnya.
Roy Tarpley hanya pernah bermain untuk Dallas Mavericks di NBA era 1980-an. Namun, kariernya terganggu lantaran ulah sendiri. Dia tersandung kasus berkendara dalam pengaruh obat-obatan. Tarpley pun terpaksa bermain di Eropa karena kena sanksi pada 1991—1994. Dia sempat kembali ke NBA pada 1994, tetapi kena sanksi lagi pada 1995—1997 akibat kasus yang sama.
Meski problematik, Tarpley merupakan pemain penuh potensi. Dia bahkan sempat menjadi Sixth Man of the Year 1988. Tarpley keluar dengan penghargaan itu setelah tampil dalam 81 pertandingan dengan 9 kali menjadi starter. Dia, yang berusia 23 tahun saat itu, mampu mencetak rata-rata 13,5 poin, 11,8 rebound, 1,1 assist, 1,3 steal, dan 1,1 blok pada musim reguler 1987/1988.
James Harden dikenal sebagai superstar NBA. Lemari prestasinya penuh dengan penghargaan individu, termasuk Most Valuable Player alias MVP. Sebelum sehebat sekarang, dia sendiri sempat menjadi pemain cadangan berpengaruh pada awal kariernya.
Harden bermain untuk Oklahoma City Thunder pada 2009—2012. Dia menyabet gelar Sixth Man of the Year pada musim terakhirnya bersama mereka. Saat itu, Harden baru berusia 22 tahun. Dia tampil dalam 62 pertandingan dengan hanya 2 kali menjadi starter. Selama itu, Harden mencetak 16,8 poin, 4,1 rebound, 3,7 assist, dan 1 steal pada musim reguler 2011/2012.
Tyler Herro memasuki musim kelimanya di NBA pada 2023/2024. Dia termasuk pemain Miami Heat yang konsisten sehingga bisa mendapat tempat utama dalam 2 musim terakhir. Bahkan, Herro pernah meraih gelar Sixth Man of the Year pada musim ketiganya bersama mereka.
Herro memang mengawali karier sebagai pemain cadangan dalam 3 musim pertamanya. Dia menjadi Sixth Man of the Year saat berusia 22 tahun pada 2022. Herro tampil dalam 66 pertandingan dengan 10 kali menjadi starter. Dia mencetak 20,7 poin, 5 rebound, dan 4 assist pada musim reguler 2021/2022.
Ben Gordon menjadi peraih Sixth Man of the Year NBA di bawah 25 tahun paling muda dewasa ini. Dia mendapatkan penghargaan itu pada musim debutnya di NBA pada 2004/2005. Saat itu, Gordon yang membela Chicago Bulls baru berusia 21 tahun.
Gordon tampil dalam 82 pertandingan dengan hanya 3 kali menjadi starter. Dia mencetak rata-rata 15,1 poin, 2,6 rebound, dan 2 assist pada musim reguler. Dengan statistik seperti itu, Gordon hampir saja menjadi Rookie of the Year. Namun, dia kalah dari Emeka Okafor.
Sementara ini, Ben Gordon sendiri masih tercatat sebagai peraih Sixth Man of the Year NBA di bawah 25 tahun paling muda. Meski begitu, perubahan bisa saja terjadi pada 2024/2025. Sebab, akan ada pemain yang lebih muda hadir pada masa depan dan mungkin menggeser Ben Gordon atau pemain lain dalam daftar ini.