Jakarta, IDN Times - Tim panjat tebing Indonesia pulang dengan satu medali usai menjalani pertandingan di China. Indonesia punya 16 wakil yang ikut bertanding. Dua berlaga di IFSC Climbing World Cup Keqiao 2024, sementara 14 lainnya bertanding di IFSC Climbing World Cup Wujiang 2024.
Tim Indonesia hanya berhasil meraih satu perunggu. Medali ini dipersembahkan oleh pemanjat nomor speed putra Indonesia, Kiromal Katibin.
Kiromal Katibin harus berpuas diri finish jadi terbaik ketiga di IFSC World Cup Wujiang 2024. Katibin menorehkan catatan waktu 5,07 detik. Lebih cepat dibanding kompetitornya asal Italia, Ludocivo Fossali dengan 5,16 detik.
Katibin gagal melaju ke final usai terpeleset di laga semifinal saat melawan wakil Amerika Serikat, Samuel Watson.
Sejatinya, ada tiga wakil Indonesia yang melaju ke putaran akhir nomor speed turnamen ini. Namun, Veddriq Leonardo (speed putra) dan Rajiah Sallsabillah (speed putri) tak berhasil melaju ke semifinal. Sementara di nomor lead, Musauwir (lead putra) dan Sukma Lintang (lead putri) terhenti di semifinal.
Pemanjat kembar Indonesia, Ravianto Ramadhan dan Raviandi Ramadhan, harus terhenti di babak kualifikasi saat berlaga di IFSC World Cup Keqiao 2024. Keduanya turun di nomor boulder putra.
Keduanya belum berhasil mencapai babak semifinal. Ravianto terhenti di peringkat 25, sementara Raviandi berada di peringkat 39. Nomor lead putra pada ajang ini dimenangkan wakil Jepang, Tomoa Narasaki.
Ajang IFSC World Cup 2024 ini merupakan seri piala dunia panjat tebing. Turnamen ini tidak masuk dalam daftar laga untuk kualifkasi Olimpiade.
Skuad Merah Putih masih mengincar tiket Olimpiade untuk cabor panjat tebing di dua seri Olympic Qualifier 2024. Seri pertama akan berlangsung di Shanghai, China pada 16-19 Mei 2024 mendatang. Sementara seri kedua akan dilanjutkan di Budapest, Hungaria pada 20-23 Juni 2024 mendatang.