Stephen Curry Kasih Warna Baru di NBA

NBA masa sekarang, menguasai area bawah keranjang tidak menjamin sebuah tim bisa meraih kemenangan. Area di luar keranjang, termasuk di mana seorang pemain bisa melepas tembakan tiga poin, jadi area yang juga harus dikuasai.

Beruntunglah Golden State Warriors memiliki Stephen Curry. Dari area luar keranjang tersebut, dia acap melepaskan tembakan-tembakan tiga poin yang akhirnya mengubah permainan. Ketika area bawah keranjang padat, Curry dengan santai bisa mencetak tiga angka dari luar keranjang.

Cara main Curry yang membuka mata tim-tim NBA yang lain. Alhasil, perlahan mereka mulai memanfaatkan tembakan tiga poin. Buktinya, saat ini rataan tembakan tiga poin per laga di NBA bisa mencapai angka 34. Jauh lebih banyak dibandingkan masa ketika Ray Allen masih main.

Nah, di tengah banyaknya pemain spesialis tembakan tiga angka dewasa ini, Curry mampu menunjukkan diri sebagai yang terbaik. Akurasi tembakannya benar-benar mumpuni. Terkadang, dari jarak tak terduga, dia bisa melesakkan tembakan tiga angka.

Berkat kemampuannya, salah satu legenda NBA, Reggie Miller, sampai memuji Curry. Miller berani menyebut, Curry adalah penembak terbaik sepanjang sejarah NBA.

"Curry adalah penembak paling hebat di NBA saat ini. Bahkan, mungkin dia adalah penembak paling hebat sepanjang sejarah," tutur Miller, dilansir Marca.

Meski sudah menorehkan prestasi gemilang, tak bisa dimungkiri usia Curry sudah tua. Per 2021 ini, dia sudah memasuki usia 33 tahun. Paling banter, tiga atau empat tahun lagi Curry bisa saja memutuskan untuk pensiun dari dunia basket sebagai pemain.

Akan tetapi, Curry patut berbangga. Setidaknya, ada warisan yang sudah dia tinggalkan dalam bentuk dua hal: Curry Basket dan Curry Arc. Curry menciptakan revolusi di NBA, dengan menegaskan tembakan tiga angka itu keren dan mampu mengantarkan tim menang.