Stewards Formula 1 membuat keputusan setelah Mercedes mengajukan peninjauan ulang terkait insiden di GP Brasil. Namun, tim berjuluk Silver Arrows itu harus gigit jari.
Pasalnya, stewards memutuskan untuk menolak melakukan tinjauan ulang pada insiden yang melibatkan Max Verstappen dan Lewis Hamilton pada tikungan empat GP Brasil akhir pekan lalu. Verstappen pun lolos dari hukuman penalti.
Selepas GP Brasil, Mercedes melayangkan permintaan peninjauan ulang atas keputusan stewards yang tidak menginvestigasi manuver Verstappen. Pembalap Belanda itu berupaya mempertahankan posisinya dari kejaran Hamilton di tikungan empat sirkuit Autodromo Jose Carlos Pace.
Ketika itu, Verstappen dan Hamilton sama-sama keluar dari trek saat bertarung di tikungan empat pada lap 48. Namun, beberapa lap setelahnya stewards memutuskan tak melakukan investigasi.
Kondisi ini membuat Mercedes tak tinggal diam. Tak hanya mengajukan peninjauan ulang, Mercedes juga memberikan bukti-bukti untuk menguatkan banding mereka. Dilansir Racefans.net, Mercedes memberi video rekaman kamera onboard mobil Verstappen serta rekaman video 360 derajat dari mobil rivalnya itu.
Meski menerima bukti-bukti tersebut, stewards menilai bahwa bukti video yang disodorkan bukan merupakan hal signifikan. Oleh sebab itu, stewards memutuskan untuk menolak meninjau ulang kejadian tersebut.
“Stewards sering kali harus membuat keputusan cepat dan dengan informasi yang terbatas. Pada saat membuat keputusan, stewards merasa mereka telah mempunyai informasi yang memadai untuk membuat keputusan yang kemudian selaras dengan pernyataan selepas balapan dari kedua pembalap yang terlibat,” bunyi pernyataan resmi Formula 1.
Keputusan yang sudah dibuat stewards memantik reaksi dari kubu Mercedes. Toto Wolff selaku bos tim tetap pada pendapatnya bahwa manuver yang dilakukan Verstappen saat GP Brasil adalah hal yang salah.
Bahkan, ia menyebut tindakan yang dilakukan Verstappen berada jauh di bawah level Formula 1 yang sesungguhnya. Meski begitu, Wolff mengatakan jika penilaiannya ini murni interpretasinya sendiri.
“Aku pikir apa yang Anda lihat pada video adalah sebuah hal jelas bagi semua orang yang pernah balapan mobil. Pastinya, itu jauh dari level yang pembalap Formula 1 dapat lakukan.
Tikungan itu tidak berarti menjadi sebuah tikungan di mana dia (Verstappen) tetap berada di trek dan dia tidak bermaksud untuk tetap berada di trek,” ujar Wolff dikutip PlanetF1.
Di sisi lain, Team Principal Red Bull Christian Horner merespons putusan FIA pada insiden Verstappen-Hamilton di GP Brasil. Horner menyebut stewards telah mengambil keputusan tepat mengingat potensi konsekuensi serupa bisa saja terjadi kemudian hari.
“Hal tersebut dapat membuka kotak pandora terkait banyaknya insiden lain yang terjadi dalam balapan. Aku pikir hal terpenting untuk dilakukan saat ini adalah fokus pada balapan pekan ini di Qatar,” ujar Horner.
Terlepas dari keputusan stewards yang menolak meninjau ulang insiden Verstappen-Hamilton di GP Brasil, balapan akhir pekan ini layak untuk disimak. Sebab, untuk kali pertama, Formula 1 menyambangi sirkuit Losail, Qatar.
Selama ini, sirkuit tersebut rutin dipakai ajang balap MotoGP. Formula 1 kini berkesempatan untuk menggelar balapan di sana. Lalu, siapakah yang akan memenangi balapan kali ini? Jawaban akan tersaji pada Minggu (21/11/2021) malam WIB.