Strategi Jadi Kunci Rizki Lolos ke Olimpiade 2024

05 Apr 2024, 16:18 WIB

Lifter putra Indonesia, Rizki Juniansyah (instagram.com/rjuniansyah_)

Jakarta, IDN Times - Keberhasilan Rizki Juniansyah mengamankan tiket Olimpiade 2024 Paris merupakan kejutan besar. Sebab, awalnya Rizki tidak menjadi andalan untuk nomor 73 kilogram putra di angkat besi Indonesia.

Meski demikian, pelatih timnas angkat besi Indonesia, Dirja Wihardja, menjelaskan capaian yang diraih Rizki bukan kebetulan. Semua buah dari strategi yang berjalan selama latihan.

"Di olahraga ada menang dan kalah, siapa terbaik dia yang dapat. Rizki memang punya target, kalau mau lolos harus bisa mengalahkan Rahmat Erwin Abdullah. Startegi sudah berjalan sejak latihan," kata Dirja dalam keterangan tertulis.

1. Rizki pecahkan rekor di angkat besi

Lifter muda Indonesia, Rizki Juniansyah (instagram.com/rjuniansyah_)

Rizki menorehkan catatan impresif apik selama menjalani IWF World Cup 2024 dan melewati Erwin Abdullah. Total angkatan Rizki mencapai 365 kilogram, dengan rincian 164 snatch dan clean and jerk 201. Rizki unggul 10 atas Erwin yang harus puas dengan total angkatan 355 kilogram.

Catatan itu membuat Rizki berhasil membukukan rekor dunia baru untuk angkatan total. Sebelumnya, rekor dunia ditorehkan Erwin dengan catatan 363 kilogram saat mengikuti Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Tashkent, Uzbekistan.

2. Kenapa yang berangkat hanya satu atlet?

Dirja Wihardja, Pelatih Angkat Besi saat melatih salah satu Atlet Angkat Besi Indonesia. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Meski punya dua lifter terbaik dunia di nomor 73 kilogram, Indonesia dipastikan hanya diwakili oleh Rizki di Olimpiade. Ini tak terlepas dari aturan baru IWF yang ditetapkan untuk Paris 2024.

"Aturan Olimpiade itu tiap kelas hanya boleh diisi oleh satu atlet dari satu negara, diambil dari yang terbaik di total angkatannya," ujar Dirja.

3. Rizki tak percaya bisa kunci tiket Olimpiade

Rizki Juniansyah di IWF World Cup 2024 (instagram.com/iwfnet)

Rizki ternyata sempat vakum lima bulan dari latihan. Ini terjadi lantaran Rizki menjalani masa pemulihan pasca operasi usus buntu. Oleh sebab itu, Rizki tak menyangka bisa menembus Olimpiade kali ini.

"Alhamdulillah, tidak menyangka bisa sesenang ini. Semua karena kuasa Allah. Perjuangan di latihan dan setelah operasi usus buntu tidak latihan lima bulan, bisa tarung di sini, pecah rekor," kata Rizki dalam keterangan tertulis.