5 Striker Terbaik yang Belum Pernah Meraih Ballon d'Or, Siapa Saja?

Legenda Real Madrid, Raul, adalah mesin gol 'mengerikan' di masa jayanya. Pemain asal Spanyol itu mencetak 324 gol dan menjadikannya pencetak gol terbanyak kedua Los Blancos. Musim terbaik Raul adalah selama musim 2000/01 ketika ia mencetak 25 gol dalam 36 pertandingan LaLiga dan memenangkan penghargaan Sepatu Emas tahun itu.

Setelah 16 tahun di Real Madrid, ia bergabung dengan Schalke 04. Raul menorehkan 40 gol dalam 98 penampilan menjelang akhir kariernya di Schalke. Raul finis kedua dalam perebutan Ballon d'Or 2001 ketika Michael Owen memenangkannya. Banyak yang percaya bahwa pemain Spanyol itu harusnya yang meraih dari Ballon d'Or tahun itu.

Roberto Lewandowski mungkin adalah striker terbaik di dunia saat ini, dan pemain asal Polandia itu sangat disayangkan tidak memenangkan Ballon d'Or musim lalu. Lewandowski membawa Bayern Munich meraih treble winner musim lalu, tetapi penghargaan Ballon d'Or untuk musim 2019/2020 dibatalkan karena COVID-19.

Lewandowski membawa performa apiknya ke musim 2020/2021, dan memecahkan rekor 40 gol Gerd Muller dalam satu musim Bundesliga. Pada usia 32 tahun, Lewandowski tidak menunjukkan tanda-tanda melambat. Setelah meraih empat Sepatu Emas beruntun, Lewandowski masih bisa memenangkan Ballon d'Or akhir tahun ini. 

Thierry Henry tidak mendapat kesempatan untuk memenangkan Ballon d'Or pada saat berstatus penyerang terbaik di dunia. Kecepatan, kekuatan, kecerdasan, dan keterampilan Henry membuatnya menjadi penyerang lengkap. Di Premier League 2003/2004, The Gunners tak terkalahkan dan Henry mencetak 30 gol dalam 37 pertandingan.

Penyerang yang satu ini juga merupakan pemain kunci bagi tim nasional Prancis. Ia memenangkan Piala Eropa dan Piala Dunia bersama Les Blues. Henry finis kedua di bawah Pavel Nedved dalam perebutan Ballon d'Or 2003 dan posisi ketiga di dibawah Fabio Cannavaro dan Gianluigi Buffon pada edisi 2006.

Neymar mungkin adalah korban terbesar di era dominasi Ballon d'Or Messi-Ronaldo. Pemain asal Brasil ini dua kali finis di belakang kedua pemain itu. Neymar meninggalkan Barcelona dan bergabung dengan Paris Saint-Germain untuk keluar dari bayang-bayang Messi. Tetapi ia belum sepenuhnya berhasil di Ligue 1.

Neymar adalah seseorang yang tidak hanya bisa mendobrak pertahanan, tetapi juga mencetak banyak gol. LaLiga musim 2015/2016 adalah yang terbaik bagi Neymar saat ia mencetak 24 gol dalam 34 pertandingan. Seperti Lewandowski dalam daftar ini, Neymar masih berharap untuk mengangkat Ballon d'Or di masa depan karena dia masih berusia 29 tahun dan berada di tahun-tahun puncak karirnya.

Sebagai pencetak gol terbanyak empat kali di LaLiga, Ferenc Puskas mungkin adalah penyerang terhebat dari generasinya. Namun ia tidak pernah memenangkan penghargaan Ballon d'Or. Sebagian besar penggemar sepak bola tidak akan pernah tahu seberapa bagus penyerang Hungaria itu. Real Madrid beruntung memilikinya setelah ia beremigrasi ke Spanyol.

Puskas menorehkan 84 golnya dalam 85 pertandingan untuk Timnas Hungaria dan merupakan rekor yang tidak dapat ditandingi oleh banyak pemain. Pemain Hungaria itu sangat disayangkan tidak meraih Piala Dunia 1954 dengan tim yang dikenang sebagai "Mighty Magyars". Puskas berada di urutan kedua dalam perebutan Ballon d'Or tahun 1960 di belakang legenda Barcelona, Luis Suarez.

Tak semua penyerang hebat bisa merasakan gelar Ballon d'Or. Mereka juga harus bersaing dengan pemain lain yang tampil mengesankan di masanya. Akankah Neymar dan Lewandowski meraihnya di masa mendatang?