Ajax Amsterdam dipastikan lolos dari fase grup Liga Champions setelah Rabu dini hari tadi (28/11) berhasil mengalahkan tuan rumah AEK Athens dengan skor 0-2. Dua gol kemenangan Ajax dicetak striker asal Serbia Dušan Tadić di menit 68 dan 72.
Namun sebuah insiden kekerasan terhadap suporter Ajax terjadi sebelum kick off dimulai. Pendukung tim tuan rumah melemparkan flare ke tribun fans Ajax, bahkan dalam rekaman di media sosial memperlihatkan lemparan sebuah bom molotov.
Dengan kemenangan 0-2 atas AEK Athens, Ajax dipastikan lolos dari fase grup Liga Champions musim ini. Hal terebut juga tak terlepas dari kekalahan Benfica atas Bayern Muenchen dengan skor telak 5-1.
Dengan hasil tersebut, kini Bayern memimpin klasemen grup E dengan 13 poin, disusul Ajax dengan 11 angka. Kedua tim akan bertemu di laga terakhir fase grup, sekaligus sebagai penentuan juara grup E.
AEK Athens terpuruk di dasar klasemen karena selalu kalah dalam 5 pertandingan Liga Champions yang telah mereka jalani. Lebih buruk lagi, mereka hanya mampu menjebol gawang lawan sebanyak dua kali dan kebobolan sebanyak 12 gol.
Sebelum laga dimulai, kondisi memanas justru terlihat dari tribun penonton. Bom Molotov, botol-botol plastik, dan berbagai benda lainnya dilemparkan ke arah kerumunan pendukung Ajax.
Tidak ada penangkapan atau cedera yang dilaporkan pada saat kejadian karena polisi setempat dengan cepat bertindak menangani ulah suporter. Akibatnya, mereka akhirnya justru bentrok dengan aparat penegak hukum.
Namun foto-foto mengejutkan muncul saat petugas polisi memukul penggemar Ajax, banyak dari mereka yang digambarkan berlumuran darah. Bek Ajax, Matthijs de Ligt bahkan menghampiri fans untuk mendamaikan.
Keributan terjadi lagi saat beberapa petasan dinyalakan pada awal babak kedua mengakibatkan kepulan asap yang mempengaruhi pemain di kedua sisi.
Polisi juga terlibat bentrok dengan sebagian besar fans klub Yunani tersebut di Athena pada hari sebelumnya. Pendukung Ajax pun terlibat dalam kerusuhan yang terjadi di dekat kantor polisi setempat itu.
Lalu lintas harus diblokir karena fans AEK melempat bom molotov ke arah fans Ajax dan polisi. Masalah ini terjadi hanya tiga hari setelah leg kedua final Copa Libertadores antara rival Argentina Boca Juniors dan River Plate ditunda karena ulah fans.
Belum ada pernyataan resmi dari UEFA tentang insiden ini.