Suzuki mendapat hasil kurang oke pada MotoGP musim 2021. Setelah meraih gelar juara dunia tim dan pembalap lewat Joan Mir pada musim 2020, mereka mengalami penurunan musim lalu.
Shinichi Sahara, selaku bos Suzuki, mengaku bahwa musim 2021 bukanlah waktu terbaik untuk skuadnya. Terlebih, para pembalap tim asal Jepang itu gagal meraih kemenangan dalam 18 balapan yang telah terlewat.
Suzuki melewati musim 2021 dengan paceklik kemenangan. Joan Mir dan Alex Rins gagal naik podium tertinggi sepanjang musim lalu.
Alhasil, berdasarkan data MotoGP.com, Joan Mir yang berstatus juara dunia musim 2020 harus puas berada di posisi ketiga klasemen dengan 208 poin. Sementara itu, Alex Rins terlempar jauh ke peringkat 13 melalui raihan 99 poin.
Capaian kedua pembalap tersebut mempengaruhi perolehan poin Suzuki Ecstar Team. Tim itu finis di posisi ketiga klasemen tim dengan total 307 poin.
Jumlah poin tersebut turun 3 poin dibanding saat mereka meraih gelar juara dunia tim di musim 2020. Pada saat itu, Suzuki Ecstar meraup 310 poin dan unggul 62 poin dari Petronas Yamaha SRT.
Hasil minor Joan Mir dan Alex Rins membuat Suzuki mencatatkan rekor kurang mengesankan. Musim 2021 menjadi musim pertama Suzuki gagal mencatatkan kemenangan sejak 2018 silam.
Kurang apiknya performa Suzuki merupakan salah satunya akibat kegagalan tim dalam melakukan pengembangan motor. Mereka menjadi salah satu tim terakhir yang menerapkan ride height device. Terlambatnya penerapan ride height device pada GSX-RR sempat dikeluhkan Mir dan Rins sebab motor mereka jadi lebih lambat beberapa detik dibanding pembalap lainnya.
Menanggapi penampilan kurang oke skuadnya, Shinichi Sahara mengaku bahwa musim 2021 bukan waktu gemilang bagi Suzuki. Namun, ia tetap mengapresiasi kinerja semua pihak dalam tim.
“Musim 2021 bukan yang terbaik dibanding musim sebelumnya. Namun, semua orang di tim bekerja cukup baik, khususnya kepala kru yang memberi kami masukan untuk pengembangan motor.
Pengembangan yang ada di musim 2021 tidak sebesar tahun sebelumnya. Akan tetapi, para teknisi kami telah memberi usaha maksimal dan aku pikir kami butuh sesuatu ekstra untuk memiliki motor terbaik,” kata Sahara dilansir Crash.
Lebih lanjut, Sahara memberi penilaian untuk Mir dan Rins. Ia berharap keduanya bisa menunjukkan kemampuan terbaik musim depan.
“Kami siap untuk musim depan. Untuk Mir, dia hampir tidak pernah membuat kesalahan saat balapan. Aku pikir dia memiliki semua performa dari motor pada balapan, tapi kami masih punya kesempatan untuk meningkatkan performa saat sesi kualifikasi.
Hal itu juga sama untuk Rins. Terkadang, dia membuat beberapa kesalahan saat balapan dan mengalami insiden yang tidak perlu. Namun, dia masih punya banyak semangat untuk memperbaiki diri agar berada di posisi terdepan.”
Mampukah Suzuki meningkatkan performa mereka musim depan? Bisakah Joan Mir atau Alex Rins bersaing di papan atas dan perebutan gelar juara dunia? Menarik untuk ditunggu!