Tampil di Indonesia Masters 2020, Carolina Marin: Seperti di Rumah

Namun demikian, Carolina berhasil menyelesaikan pertandingan pertamanya dengan sangat baik. Ia mampu menyudahi perlawanan dari wakil Thailand, Nitchaon Jindapol, dua set langsung, yakni dengan skor 21-13, 21-15.

Semangat yang ia dapatkan dalam laga tersebut tak lepas dari dukungan para pencinta bulu tangkis Tanah Air. Sehingga, ia mengakui bisa tampil lepas saat berduel dengan wakil Thailand tersebut di lapangan.

"Penonton di sini membuat suasana menjadi sangat menyenangkan, saya seperti berada di rumah sendiri," ujar dia yang menyiratkan rasa terima kasih atas dukungan masyarakat Indonesia kepadanya.

Setelah melewati tahun lalu yang cukup berat, Carolina masih merasa terkejut bisa kembali ke sini (Indonesia Masters). Akan tetapi, ia memilih untuk lebih menikmati pertandingan tanpa memikirkan hal buruk yang pernah dirasakannya.

"Saat dokter memberi tahu kalau ACL saya putus, saya sempat merasa karier saya di bulu tangkis akan tamat. Tapi saya berpikir ada cara lain untuk kembali, dan saya sekarang berusaha mengejar hasil terbaik untuk membantu saya tampil di Olimpiade," bebernya.

Sebelumnya, pemain berusia 26 tahun itu memang hampir merebut gelar juara pada Indonesia Masters edisi sebelumnya. Ia tampil di partai final melawan wakil India, Saina Nehawal. Bahkan, sudah unggul 10-4 atas Nehwal di set pertama.

Sayang, Carolina Marin tak dapat melanjutkan pertandingan lantaran cedera yang membekap di tengah pertandingan. Ia meringis kesakitan dan tak bisa kembali melanjutkan pertandingan melawan Saina Nehwal.