Target di Bawah 10 Detik Lalu Zohri Jelang Olimpiade 2020

04 Mei 2021, 06:18 WIB

ANTARA FOTO/REUTERS/Lehtikuva

Jakarta, IDN Times - Lalu Muhammad Zohri punya target tinggi jelang test event Olimpiade 2020 bertajuk World Athletics Continental Gold Tokyo 2021. Dalam ajang itu, Zohri mau memecahkan rekor yang sempat dicatatkannya dalam Golden Grand Prix Osaka 2019.

Setidaknya, Zohri mau menyentuh kecepatan di bawah 10 detik saat berlari di trek 100 meter. Dengan tegas, Zohri mau finis hanya dalam waktu 9,99 detik.

"Ajang apa saja, target saya lari di bawah 10 detik," terang Zohri saat ditemui para pewarta di Stadion Madya, Jakarta, Senin (3/5/2021)

1. Zohri ingin lampaui catatan terbaiknya

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Target yang dipasang Zohri ini melampaui catatan terbaik yang sempat ditorehkannya. Pada ajang Golden Grand Prix Osaka 2019, Zohri mencatat prestasi lari 100 meter putra dengan waktu 10,03 detik.

Dalam ajang tersebut Zohri menempati peringkat ketiga setelah Justlin Gatlin dengan waktu 10 detik di peringkat pertama dan Kiryu Yoshihide dengan 10,01 detik pada posisi kedua.

2. Zohri dijanjikan bonus oleh Luhut

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (ANTARA/HO-Kemenko Kemaritiman dan Investasi)

Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI), Luhut Binsar Pandjaitan, mendatangi Stadion Madya Gelora Bung Karno dan memantau persiapan langsung kesiapan dua atlet yang akan dikirimkan ke Continental Tour Gold Tokyo 2021, Muhammad Zohri dan Sapwaturrahman. Luhut optimistis keduanya dapat memberi performa yang terbaik.

"Dari catatan terakhir mereka, saya yakin bisa (berlomba dengan) baik. Ajang itu seperti 'diamond league', satu tingkat di bawah kejuaraan dunia," kata Luhut mengutip dari ANTARA.

Luhut juga menjanjikan bonus bagi Zohri jika dapat mencapai targetnya.

3. Nilai Zohri dan Safwan siap, PB PASI tak berikan beban target

ANTARA FOTO/ INASGOC/ Jessica Margaretha

Menurut Luhut, baik Zohri dan Safwan terbilang siap untuk mengikuti uji coba di Tokyo. Dia menyebutkan keduanya memang mengalami demam panggung karena sudah lama tak turun bertanding. Dengan situasi tersebut, PB PASI tidak membebankan target khusus pada ajang uji coba ini.

"Tinggal ditambah semangatnya lagi, karena suasana hati kan juga berpengaruh ke hasil. Bisa mempengaruhi sepersekian detik atau sentimeter. Jadi, tidak hanya sekadar fisik yang kuat saja," kata Luhut.