Target SEA Games 2025: Pemerintah dan Cabor Tak Sejalan

Erick mengakui ada perbedaan target antara proyeksi Kemenpora dan yang ditetapkan oleh cabor.

“Tentu ada perbedaan. Kalau dari kami ke Menpora itu kurang lebih di 82-an,” ujar Erick.

Ia meminta setiap induk cabor bersikap terbuka dan realistis dalam menentukan target medali di SEA Games 2025.

“Nah ini yang kita dorong untuk cabor-cabor lebih terbuka. Enggak boleh ada dusta di antara kita. Karena kenapa? Lebih baik kita jujur, terbuka kepada masyarakat dibandingkan memberikan harapan yang terlalu tinggi,” beber dia.

Menurut Erick, 90 medali emas adalah capaian maksimal yang bisa diraih Kontingen Merah Putih. Angka itu sejalan dengan hasil di SEA Games 2023 Kamboja, ketika Indonesia finis di peringkat tiga dengan 87 emas.

“Realitanya kemarin seperti yang sudah disampaikan untuk SEA Games sendiri, itu kalau kita bisa mendapatkan emas 82–90 kita di ranking tiga. Itu sejalan dengan yang sudah sebelum-sebelumnya. Nah ini yang terus kita gali potensinya,” kata Erick.

Erick menegaskan, target ini bukan bentuk pesimisme, melainkan hasil analisis realistis berdasarkan performa dan kesiapan atlet.

Erick menyebut Thailand sebagai tuan rumah diprediksi akan tampil agresif demi merebut gelar juara umum. Menurutnya, Thailand bahkan menargetkan 174 medali emas dari SEA Games 2025.

“Karena memang tadi dilihat Thailand sebagai tuan rumah sangat agresif karena ingin juara pasti, kurang lebih 174 emas mereka,” ujar Erick.

Meski begitu, ia tetap berharap Indonesia bisa menembus peringkat kedua.

“Jadi kalau dilihat dari petanya ya memang posisi nomor dua itu yang hari ini kita bisa targetkan. Dan ini kita harus terbuka gak perlu malu. Ya karena itulah kita perlu introspeksi kebersamaan untuk persiapan ke depannya,” katanya.