Targetkan Emas, Cabang Panahan Optimalkan Persiapan

Tahun 2016 silam, Indonesia mengirimkan 4 atlet terbaik dalam cabang panahan ke Olimpiade Rio. Tidak main-main dalam olimpiade itu, atlet Indonesia berhasil mengalahkan pemanah terbaik dunia.

Kim Woo-jin asal Korea Selatan saat itu merupakan pemanah unggulan teratas dalam Olimpiade Rio 2016. Saat itu pula, Riau Ega, atlet panahan Indonesia berhasil mengalahkannya.

Sampai saat ini, tim panahan masih terus berproses. Dalam kunjungan menpora, tampak turut hadir Nurfitriyana S. Lantang, salah satu dari 3 Srikandi Indonesia yang berhasil membawa pulang medali pertama untuk Indonesia dari Olimpiade Seoul 1988  melalui cabang panahan.

Imam mengaku optimis kepada tim panahan Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, Imam menantang agar timnas panahan Indonesia dapat mempersembahkan medali emas untuk Indonesia.

"Minimal 1 medali emas," tutur Imam saat berada di lapangan panahan, kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Tantangan ini disambut senyum optimis dari pelatih tim panahan Indonesia, Deni Trisjanto.

Deni menyatakan persiapan fisik, kesehatan dan psikologis dari tiap atlet diperhatikan dengan baik. Deni juga menyatakan bahwa cabang olahraga panahan terbuka untuk koreksi dan saran dari segala pihak. Hal ini diharapkan agar seluruh masyarakat Indonesia dapat mengikuti perkembangan panahan Indonesia.

Untuk mengoptimalkan performa para atlet timnas panahan yang akan belaga di Asian Games 2018, para atlet akan memiliki peralatan baru yang bisa digunakan ketika pertandingan. "Alatnya sudah lengkap, nanti digunakan saat bertanding," kata Deni.

Alat-alat ini sendiri proses pengadaannya sudah berlangsung selama 3 bulan. Sejak Maret 2018 sampai dengan Juni 2018. Pada 10 Juni mendatang serah terima alat baru akan dilakukan.

Selain itu, untuk mengintensifkan latihan kepada para atlet, per tanggal 1 Juli 2018 mendatang, tim panahan Indonesia akan berangkat ke Surabaya Juli untuk latihan selama 20 hari," tutur Deni lagi.