Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Aice dan Komite Olimpiade Indonesia lanjutkan kerja sama. (Dok. KOI).
Aice dan Komite Olimpiade Indonesia lanjutkan kerja sama. (Dok. KOI).

Intinya sih...

  • Aice kembali menjadi partner KOI untuk mendukung persiapan Tim Indonesia menuju Olimpiade Los Angeles 2028.
  • Kerja sama triple helix antara pemerintah, sektor swasta, dan akademisi diharapkan memajukan olahraga tanah air.
  • Kemenpora mendorong kolaborasi solid antara NOC, cabang olahraga, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengharumkan nama bangsa.

Jakarta, IDN Times - Produsen es krim Aice, melanjutkan dukungannya untuk olahraga Indonesia. Mereka kembali menjadi partner Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang sudah dinanti banyak ajang internasinal.

Lanjutan kolaborasi antara Aice dan KOI itu sudah ditandai sejak penandatanganan MoU dalam rapat Anggota NOC pada 24 April 2025.

1. Bidik prestasi di semua ajang internasional, termasuk Olimpiade 2028

Aice dan Komite Olimpiade Indonesia lanjutkan kerja sama. (Dok. KOI).

Dalam keterangan resminya, kerja sama ini disebut menjadi langkah strategis dalam memperkuat dukungan sektor swasta terhadap kemajuan olahraga nasional, khususnya dalam mempersiapkan Tim Indonesia menuju Olimpiade Los Angeles 2028.

Terlebih, KOI tidak bisa hanya mengandalkan peran pemerintah. Dukungan dari sektor swasta juga harus digeber, mengingat banyaknya cabang olahraga (cabor) yang harus didukung guna meraih prestasi.

"Kami ingin menciptakan gerakan kolektif antara sektor olahraga dan swasta untuk mendukung kebanggaan prestasi atlet Indonesia. Di balik kemasan es krim yang menyenangkan, ada komitmen besar untuk membangun solidaritas dan perjuangan bersama," kata Simon, Vice President Supply Assurance Aice Group.

"Aice ingin menjadi jembatan antara semangat olahraga dan masyarakat luas, terutama generasi muda. Dukungan kami bukan hanya untuk para atlet, tetapi juga untuk menginspirasi gaya hidup aktif dan sehat di masyarakat. Kami percaya bahwa kolaborasi ini adalah bagian dari perjalanan bersama anak bangsa untuk meraih prestasi Indonesia di kancah dunia," ucap Simon.

2. Dimulainya kerja sama triple helix

ilustrasi Olimpiade 2024 (unsplash.com/Bo Zhang)

Penandatanganan MoU tersebut juga menandai kerja sama triple helix yang lebih luas. Konsep terebut menggabungkan peran pemerintah, sektor swasta, serta akademisi dalam menciptakan ekosistem yang memajukan olahraga tanah air.

"Olahraga bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga simbol jati diri dan kebanggaan bangsa. Kita berjuang untuk olahraga, sambil terus mendorong kemajuan produk-produk lokal. Mari kita lanjutkan perjuangan ini dengan semangat kolaborasi, inovasi, dan Merah Putih yang tak pernah padam," ucap Ketua KOI, Raja Sapta Oktohari.

3. Harus gotong royong demi harumkan Indonesia

Rizki Juniansyah, Atlet Angkat Besi Peraih Emas kedua Indonesia di Olimpiade Paris (kemenpora.go.id)

Olahraga memang menjadi wadah untuk mengharumkan nama bangsa. Lewat olahraga pula, lagu Indonesia Raya dapat bergema. Karena itu, Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora), Taufik Hidayat berharap semua pihak dapat bergotong royong.

"Kemenpora mendorong kolaborasi yang solid antara NOC, cabang olahraga, dan pemangku kepentingan lainnya. Dengan semangat gotong royong, prestasi olahraga Indonesia akan terus berkembang dan mengharumkan nama bangsa," ujar Taufik.

Editorial Team