American Football Gabung KOI Jelang Olimpiade LA 2028

- Asosiasi American Football Indonesia (AAFI) bergabung dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) untuk menatap Olimpiade Los Angeles 2028.
- KOI ingin membuka peluang Indonesia untuk turut ambil bagian dalam proses kualifikasi Flag Football di LA 2028.
- AAFI memiliki landasan kuat untuk menyusun roadmap pembinaan atlet dan menjalin kolaborasi dengan federasi internasional menuju LA 2028.
Jakarta, IDN Times - Asosiasi American Football Indonesia (AAFI) resmi bergabung dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Bergabungnya AAFI untuk menyambut Olimpiade Los Angeles 2028.
Kepastian ini disampaikan Ketua Umum KOI, Raja Sapta Oktohari, setelah menutup Rapat Anggota KOI 2025 di Jakarta, Selasa (22/4/2025).
"Kami mendapatkan anggota baru, yaitu American Football. Kami sudah periksa data administrasi nya lengkap," kata pria yang akrab disapa Okto tersebut.
1. Proyeksi strategis di Olimpiade 2028

Okto menyebut, penerimaan AAFI sebagai anggota baru KOI merupakan langkah strategis untuk LA 2028. Mengingat, Flag Football yang merupakan disiplin dari American Football adalah cabang olahraga baru di edisi tersebut.
KOI ingin membuka peluang Indonesia untuk turut ambil bagian dalam proses kualifikasinya. Mereka mau memperkuat representasi cabang olahraga baru yang memiliki potensi tampil di LA 2028.
2. Menanti gebrakan AAFI

Setelah menjadi anggota KOI, AAFI memiliki landasan kuat untuk menyusun roadmap pembinaan atlet, pengembangan kompetisi nasional, serta menjalin kolaborasi dengan federasi internasional. Itu menjadi fondasi membentuk tim nasional menuju LA 2028.
"Dengan diterimanya AAFI sebagai anggota, kami ingin memastikan bahwa Indonesia tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pelaku aktif dalam kancah olahraga global, termasuk di disiplin baru seperti Flag Football yang kini menjadi bagian dari program Olimpiade," ujar Okto.
3. Ada juga yang dicoret

Selain menerima anggota baru, KOI juga mencoret salah satu asosiasi dari naungannya. Asosiasi yang dicoret adalah Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir (PP Pertina).
"Pemberhentian anggota KOI diambil melalui pengambilan keputusan tertinggi di rapat komite eksekutif. Sejak Juni 2023, IBA tidak lagi diakui sebagai IOC dan sudah inkrah, melalui keputusan di Badan Arbitrase Olahraga Dunia (CAS). Berdasarkan surat IOC, KOI sudah tidak bisa menerima keanggotaan PP Pertina yang saat ini masih berafiliasi dengan IBA," ucap Okto.