KOI Bentuk Komisi Jaga Atlet dari Pelecehan dan Kekerasan

Jakarta, IDN Times - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) ingin memastikan para atlet berada di lingkungan yang aman dari pelecahan dan kekerasan. Oleh sebab itu, mereka membentuk Komisi Atlet.
Komisi ini diharapkan bisa menjadi wadah untuk para atlet bersuara dan menciptakan lingkungan terbaik dalam proses pencapaian prestasi. Komisi Atlet KOI menggelar rapat perdana dengan tema "Athletes Voice Reaching The World Podium."
1. Pastikan para atlet di lingkungan sehat

Komisi Atlet KOI dibentuk jadi bagian dalam upaya mendukung program Komite Olimpiade Internasional (IOC) tentang safe sport for athletes.
Komisi ini akan menjalankan action plan IOC sebagai pemimpin gerakan olimpiade yang memiliki tujuan strategis untuk 2030.
“Komisi Atlet NOC Indonesia memastikan para atlet berada di lingkungan yang sehat sehingga mereka merasa nyaman untuk berlatih dan terus mengembangkan kemampuannya,” ujar Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari dalam keterangan tertulis.
2. Kolaborasi dengan komisi lainnya

Komisi Atlet ini juga berkolaborasi dengan komisi-komisi lain di Komite Olimpiade Indonesia seperti Komisi Sport and Rules, Sports for All, Komisi Medical & Scientific, Komisi Gender Equity Diversity Inclusion, Komisi Legal Affairs. Komisi ini juga akan mensosialisasikan pedoman safeguarding.
Pedoman ini disebut menjadi salah satu pilar utama dalam memastikan keselamatan, kesejahteraan, dan kenyamanan atlet dalam mengejar prestasi.
“Kasus pelecahan dan kekerasan dalam dunia olahraga sebenarnya terjadi di sekeliling kita, tetapi masalahnya adalah kita tidak mengetahuinya atau kadang dianggap tabu dan ada rasa takut untuk bersuara. Korban belum memiliki ruang yang ideal untuk bercerita. Kami mendorong para atlet Indonesia untuk berani bercerita kepada kami,” kata Okto.
3. Bukan cuma soal perlindungan fisik

Ketua Komisi Atlet KOI, Anton Suseno menjelaskan, Safeguarding bukan hanya soal melindungi fisik para atlet tapi juga masalah isu kesehatan mental dan emosi.
Ini jadi langkah konkret dalam memberikan fondasi kuat bagi para atlet untuk berkembang dan tampil maksimal tanpa rasa khawatir.
“Kami, Komisi-Komisi NOC Indonesia berinisiatif membuat safeguarding guidelines yang mudah dimengerti dan dapat diimplementasikan dengan harapkan bisa menjadi referensi untuk atlet, klub, administrator, orang tua atau praktisi olahraga yang ingin mencegah, menanggulangi bahkan menindak kasus kekerasan yang ditemukan demi tercapainya lingkungan berolahraga yang aman," kata Anton
Anton mengatakan fokus Komisi Atlet saat ini untuk mengedukasi dan mensosialisasikan tentang safeguarding itu sendiri agar dapat dikembangkan kedepannya.