Anthony Sinisuka Ginting bersama wakil Prancis, Toma Junior Popov di laga 64 besar Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 (dok.PP PBSI)
Menurut Taufik, ada peranan atlet soal masalah cedera yang terjadi. Taufik mengartakan, para atlet seharusnya secara terbuka menyampaikan kondisi kesehatan mereka.
"Itu dia harusnya dari atlet (terbuka) juga bahwa mereka jangan merasa sementara ini, mungkin satu kali main, mereka tidak apa-apa, tetapi kan, dalam satu turnamen bisa lima enam kali main. Di situ mereka harus jujur dengan diri sendiri bahwa ini masih ada cedera. Jadi kalau memang belum 100 persen, kenapa mesti main," kata Taufik.
Padahal, menurut Taufik PBSI saat ini sudah optimal dalam memenuhi kebuthan atlet, termasuk untuk dukungan pemulihan dari cedera.
"Sudah banget (memberikan dukungan penuh). Sekarang sudah ada semuanya. Mereka kami perhatikan sampai ke detailnya. Apa yang mereka butuhkan juga sudah diperhatikan semua," kata sosok yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) ini.