Baru-baru ini Formula 1 diramaikan dengan rumor bakal kembalinya Presiden FIA saat ini, Jean Todt, ke Ferrari. Hal ini bukan tanpa sebab mengingat pria asal Prancis itu telah menuntaskan tugasnya sebagai orang penting federasi.
Namun, rumor itu ditepis pihak Ferrari. Mattia Binotto selaku Team Principal tim berjuluk Kuda Jingkrak menganggap berita kembalinya Todt adalah sebuah spekulasi.
Tersiarnya rumor Jean Todt yang akan kembali ke Ferrari diberitakan surat kabar Italia, Corriere della Sera. Dilaporkan bahwa Todt dapat kembali ke tim dengan mengisi posisi super consultant.
Posisi tersebut sangat mirip dengan peran yang diemban Niki Lauda di Mercedes selama beberapa tahun terakhir. Niki Lauda sendiri telah berpulang pada 20 Mei 2019 lalu setelah menjalani proses dialisis ginjal di University Hospital of Zurich.
Jean Todt mengakhiri masa jabatannya sebagai Presiden FIA pada GP Arab Saudi. Ia telah berada di pucuk pimpinan federasi sejak 2009.
Sebelumnya, Todt pernah bergabung ke Ferrari pada 1993 sebagai General Manager tim ber-livery khas merah itu. Pada 2004, ia bahkan menduduki jabatan CEO Ferrari.
Todt juga sempat mengemban tugas sebagai penasihat tim pada akhir musim 2006. Ia berada dalam jajaran petinggi tim asal Italia itu hingga awal 2009 sebelum terpilih sebagai Presiden FIA.
Hubungan Jean Todt dan Ferrari yang begitu kental pada masa lalu membuat gosip bersatunya kedua belah pihak berembus kencang. Apalagi, saat berada di bawah kepemimpinan Todt, tim yang berbasis di Maranello itu mampu mencetak banyak prestasi.
Dilansir Autosport, Jean Todt adalah bos Ferrari kala Michael Schumacher memenangi lima gelar juara dunia 2000—2004. Fakta tersebut jelas membawa angin segar bagi Ferrari yang hingga saat ini masih paceklik gelar juara.
Rumor kembalinya Jean Todt dibantah Mattia Binotto. Saat konferensi pers GP Abu Dhabi pada Jumat (10/12/2021), ia menyebut jika kabar yang beredar sebatas spekulasi.
“Aku mendengar dan membaca tentang sejumlah spekulasi yang ada. Namun, aku bisa mengatakan sejauh ini bahwa itu spekulasi,” kata Binotto dilansir Motorsport.
Meski begitu, Binotto mengaku merasa terhormat jika suatu saat kembali bekerja dengan Todt. Sebelumnya, Todt adalah bosnya saat masih sama-sama berada di Ferrari.
“Secara personal aku pernah bekerja dengannya. Dia adalah bosku. Aku banyak belajar darinya. Sebuah kehormatan bisa bekerja dengannya.
Terlepas dari apa yang akan terjadi di masa mendatang, aku tetap merasa terhormat jika ada kesempatan bekerja dengannya. Sebab, aku percaya sebagai sebuah tim kami masih perlu banyak belajar,” paparnya.
Memang, saat ini, kabar kembalinya Jean Todt ke Ferrari masih sebatas rumor. Namun, peluang reuni tetap terbuka lebar. Menarik untuk menanti hal satu ini.