Tersingkir Cepat di Toyota Thailand Open, Praveen Jordan Kecewaan

Praveen menilai, Gicquel/Delrue tampil apik saat bersua dirinya. Saat mencoba meningkatkan permainan, ia mengaku kesulitan. Terlebih, pasangan Prancis itu tak memberi dia dan Melati kesempatan untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

"Mereka begitu bagus dalam menerapkan strategi di gim kedua. Mereka terus menekan kami,” ujar Jordan.

Sementara, Gicquel/Delrue merasa semringah bisa meraih hasil bagus dalam laga tersebut. Keduanya merasa, kemenangan yang diraih atas Praveen/Melati terasa istimewa.

"Ini adalah hari spesial. Kami bisa mengalahkan pasangan ganda campuran nomor empat dunia. Kami bahagia bisa melakukan ini, rasanya seperti jadi bintang," kata Gicquel.

Mengomentari pertandingan berat yang dilalui, Delrue menyebut duel melawan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti merupakan pertandingan bagus. Dia merasa di dua set terakhir ia dan Gicquel tampil lebih baik

“Kami memainkan pertandingan yang sangat bagus, kecuali set pertama. Set kedua barulah kami membuat mereka di bawah tekanan sepanjang waktu. Di babak ketiga, kami berkata satu sama lain untuk tampil agresif, dan itulah yang kami lakukan," ujarnya.

Hasil ini membuat Thom Gicquel/Delphine Delrue berhasil melakukan revans atas Praveen/Melati. Pekan lalu keduanya harus mengalami kekalahan di babak final Yonex Thailand Open 2021 dalam dua set langsung.

Bagi Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, selain hasil yang mengecewakan, kekalahan ini membuat mereka terancam gagal tampil di BWF World Tour Final. Walau sudah berpartisipasi dalam dua seri Thailand Open, mereka mesti menunggu pertandingan lawan-lawannya.