Jakarta, IDN Times - Tim basket Amerika Serikat meraih hasil kurang memuaskan di Olimpiade Tokyo 2020. Menghadapi Prancis di laga perdana, Minggu (25/7/2021), mereka kalah dengan skor 73-86. Ini jadi kekalahan perdana mereka setelah 2004 silam.
Akibat kekalahan ini, ada satu ketakutan yang menyeruak. Akankah Amerika Serikat mengulangi capaian buruk di Olimpiade Athena 2004? Mungkinkah mereka gagal meraih medali emas?
Sebenarnya, tim Amerika Serikat terbilang berprestasi di ajang Olimpiade. Total, mereka sanggup meraih 15 medali emas sejak 1936. Sisanya, mereka meraih medali perak sekali pada 1972, serta dua perunggu pada 1988 dan 2004.
Hebatnya lagi, tiga medali emas terakhir didapat dalam tiga gelaran Olimpiade secara beruntun. Dalam gelaran Olimpiade Beijing 2008, London 2012, dan Rio de Janeiro 2016, Amerika Serikat yang memang diperkuat pemain-pemain top, berhasil mendulang emas.
Kenangan Amerika Serikat di Olimpiade ternyata tidak selalu berakhir indah. Pada 2004, mereka hanya sanggup meraih medali perunggu setelah tumbang dari Argentina di babak semifinal. Apa yang membuat Amerika Serikat gagal bicara banyak di Athena?
Salah satunya adalah karena faktor kualitas skuad yang kurang mumpuni. Mereka terlalu banyak diperkuat pemain muda minim pengalaman internasional saat itu, seperti LeBron James, Dwayne Wade, dan Carmelo Anthony. Sedikit nama-nama senior yang ada di tim.
Tercatat, hanya ada nama Richard Jefferson, Tim Duncan, dan Allen Iverson, yang memperkuat Amerika di Athena. Mereka adalah bagian dari tim Amerika Serikat yang tampil luar biasa di FIBA Americas Championship 2003.
Nah, di Olimpiade Tokyo, tim basket Amerika Serikat juga banyak diperkuat nama-nama muda, sama seperti 2004 silam. Mereka diperkuat Jayson Tatum, Bam Adebayo, Zach LaVine, Keldon Johnson, dan Devin Booker, yang sejatinya masih minim pengalaman internasional.
Tugas berat di Olimpiade Tokyo ini jadi milik pemain-pemain senior, macam Kevin Durant, Draymond Green, Damian Lilliard, Khris Middleton, dan Jrue Holiday, untuk membimbing para pemain muda. Namun, berkaca pada pengalaman 2004, bisa saja hal buruk terjadi buat tim Amerika Serikat di #Tokyo2020.