Tim Indonesia Lolos ke Perempat Final TYK Cup, Tinggal Tunggu Lawan

Tim Indonesia telah memastikan lolos ke babak perempat final kejuaraan Tong Yun Kai Cup 2019 alias Badminton Asia Mixed Team Championship. Lolosnya tim Indonesia seiring kekalahan tim Srilanka 0-5 dari Thailand pada pertandingan Grup C, Rabu (20/3) tadi malam. Sebelumnya, Indonesia menang 5-0 atas Sri Lanka, Selasa (19/3) malam. Artinya, dari tiga tim di Grup C, Indonesia dan Thailand menjadi dua tim yang lolos ke babak perempat final. Sementara tim Sri Lanka tereliminasi.

Namun, perjuangan di babak penyisihan grup belum selesai. Tim Indonesia masih harus menghadapi Thailand di pertandingan terakhir Grup C, Kamis (21/3) nanti malam di Queen Elizabeth, Hong Kong.

Meski sudah sama-sama lolos, tetapi pertandingan ini sangat penting bagi kedua tim. Sebab, bila menang, tim Indonesia akan menjadi juara Grup C. Artinya, di perempat final yang akan diundi, Indonesia tidak akan bertemu tim kuat yang menjadi juara grup.

Menghadapi tim Thailand, Manajer tim Indonesia, Susy Susanti berharap para pemain Indonesia tampil lebih baik, lebih siap dan lebih berkonsentrasi saat di lapangan nanti.

Menghadapi Thailand, komposisi tim Indonesia yang tampil, kemungkinan akan berbeda dibandingkan ketika mengalahkan Sri Lanka di pertandingan pertama (19/3). Ketika mengalahkan Srilanka, lima pemain/pasangan yang tampil dan berhasil menyumbangkan poin untuk Indonesia yakni Tontowi Ahmad/Winny Oktavina (ganda campuran), Ihsan Maulana Mustofa (tunggal putri), Sabar Karyaman/Frengky Wijaya (ganda putra), Fitriani (tunggal putri) dan Rizki Amelia/Della Destiara.

Dikarenakan komposisi pemain Thailand jelas lebih kuat dibandingkan dengan Sri Lanka, tim Indonesia sepertinya akan memainkan tim terkuat. Ada kemungkinan terjadi perubahan di ganda putra dan ganda putri. Ganda putra yang baru saja juara di Swiss Open 2019 (17/3), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kemungkinan akan tampil.

Ketika melawan Sri Lanka, Fajar/Rian baru tiba di Hongkong setelah datang dari Swiss. Karenanya, mereka masih butuh recovery. Terlebih Sri Lanka bukanlah tim unggulan. Namun, menghadapi Thailand tentunya ceritaya berbeda.

Begitu juga dengan sektor ganda putri yang merupakan salah satu kekuatan Thailand. Pasangan Della/Rizki yang dipaksa bermain rubber game saat melawan Sri Lanka, kemungkinan akan "dipecah". Rizki sepertinya akan berpasangan dengan Ni Ketut Mahadewi seperti di beberapa turnamen BWF World Tour sepanjang tahun 2019 ini.

Manajer tim Indonesia, Susy Susanti menyebut tidak akan sembarangan memainkan pemain untuk menghadapi Thailand. Akan ada beberapa pertimbangan, salah satunya catatan head to head pemain.

Tim Thailand datang ke Tong Yun Kai Cup 2019 di Hongkong tidak dengan kekuatan terbaik. Thailand tidak menyertakan tunggal putri terbaik mereka, Ratchanok Intanon. Mereka juga tidak membawa pasangan ganda campuran yang kini menduduki rangking 5 dunia, Dechapol Puavaranukroh dan Sapsiree Taerattanachai.

Namun, Thailand masih menyertakan beberapa pemain top mereka. Seperti Nitchaon Jindapol (tunggal putri), Kantaphon Wangcharoen (tunggal putra) serta ganda putri Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai yang kini masuk rangking 10 besar dunia. Ketiga pemain utama ini ikut menyumbangkan poin saat tim Thailand menang mutalk, 5-0 atas Sri Lanka di pertandingan Grup C, Rabu (20/3) tadi malam.

Namun, bagaimanapun, di atas kertas, Indonesia sebenarnya masih lebih diunggulkan dari Thailand. Indonesia menduduki unggulan tiga. Sementara Thailand berada di peringkat lima daftar unggulan tim. Tentunya tinggal bagaimana kesiapan pemain di lapangan.

Perebutan predikat juara grup tidak hanya melibatkan tim Indonesia dan Thailand di Grup C. Di Grup D, tim China dan tim Malaysia juga akan melakoni pertandingan penentuan untuk memperebutkan posisi puncak klasemen di laga terakhir Grup D pada Kamis (21/3) nanti malam.

Tadi malam, tim Malaysia yang tidak mengirimkan pemain-pemain terbaiknya di kejuaraan ini, meraih kemenangan "sapu bersih" usai mengalahkan Makau 5-0. Kemenangan ini membuat Malaysia menyusul China ke perempat final setelah sebelumnya juga menang 5-0 atas Makau (19/3).

Apes bagi Malaysia, tunggal putra mereka, Soong Joo Ven yang menyumbangkan poin di pertandingan ketiga melawa Makau, mengalami cedera dan kemungkinan tidak akan tampil melawan China. "Pertandingan melawan China akan krusial untuk menentukan juara grup, tetapi saya tidak akan ikut tampil untuk menghindari cedera saya bertambah parah," ujar Joo Ven dikutip dari badmintonasia.org.

Malaysia memang tidak menyertakan beberapa pemain yang selama ini rutin tampil di turnamen BWF. Diantaranya juara dunia junior 2018, Goh Jin Wei di tunggal putri hingga pasangan ganda putra yang menjadi runner up All England 2019, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Menarik ditunggu bagaimana hasil akhir pertandingan terakhir di Badminton Asia Mixed Team Championship 2019. Dari pertandingan nanti, akan bisa diketahui tim mana saja yang menjadi juara grup dan runner-up. Termasuk kemungkinan siapa tim yang akan menjadi lawan Indonesia di perempat final.