5 Tim Voli Putra yang Pernah Raih Perunggu di VNL, Terbaru Brasil

Tim voli putra pertama yang meraih perunggu di VNL adalah Amerika Serikat. Mereka meraih perunggu pada edisi pertama VNL, yakni 2018. Saat itu, Micah Christenson dkk tumbang pada semifinal dari Prancis. Mereka kalah tipis dalam laga 5 set dengan skor tipis 18-25, 17-25, 25-23, 26-24, dan 13-15.

Kekalahan itu membawa Amerika Serikat bertemu Brasil di laga perebutan perunggu. Dalam laga itu, mereka mengamankan kemenangan telak 3 set langsung dengan skor 25-21, 28-26, dan 28-26. Sejak edisi tersebut hingga 2025, mereka tidak pernah meraih perunggu lagi. Namun, pada beberapa edisi mereka sempat melesat ke final meskipun belum pernah finis sebagai juara.

Polandia menjadi tim yang paling sering meraih perunggu di VNL. Tim yang saat ini menduduki peringkat satu dunia itu sudah tiga kali finis dengan perunggu. Menariknya, mereka meraihnya setiap dua edisi sekali, yakni pada edisi 2019, 2022, dan 2024.

Dalam tiga kesempatan tersebut, Polandia mengalahkan lawan yang berbeda. Di perebutan perunggu VNL 2019, mereka mengalahkan Brasil dengan telak tiga set langsung. Di VNL 2022, mereka membantai Italia juga dengan tiga set langsung. Kemudian, di VNL 2024, mereka menaklukkan Slovenia dengan jumlah set yang sama, yakni tiga set langsung. Meskipun sering meraih perunggu, Polandia juga menjadi salah satu tim yang sering melaju ke final VNL. Mereka bahkan sudah mengantongi dua gelar juara per edisi 2025.

Berikutnya, tim voli putra yang pernah meraih perunggu di VNL adalah Prancis. Mereka finis dengan perunggu satu kali pada edisi 2021. Saat itu, mereka kalah terlebih dahulu pada semifinal saat berhadapan dengan Brasil. Mereka kalah telak 3 set langsung dengan skor 20-25, 18-25, dan 19-25.

Setelah kekalahan itu, Prancis harus berhadapan dengan Slovenia pada laga perebutan perunggu. Mereka membukukan kemenangan dalam laga itu 3 set langsung dengan skor 25-20, 25-18, dan 25-19. Prancis tidak lagi meraih perunggu setelah edisi tersebut. Itu menjadi perunggu pertama dan satu-satunya mereka setidaknya per edisi 2025. Meskipun begitu, mereka sudah menyabet dua gelar juara pada edisi 2022 dan 2024.

Jepang menjadi tim voli putra berikutnya yang pernah meraih perunggu di VNL. Mereka menjadi tim voli putra Asia pertama yang meraih medali di kompetisi ini. Perunggu itu mereka dapatkan pada edisi 2023.

Saat itu, Jepang menelan kekalahan 4 set pada semifinal dari Polandia dengan skor 25-19, 26-28, 17-25, dan 21-25. Hasil itu mengantarkan mereka ke pertandingan perebutan perunggu untuk menghadapi Italia. Mereka menang dalam laga tersebut lewat drama 5 set dengan skor 25-18, 25-23, 17-25, 17-25, dan 15-9. Setelah capaian itu, Jepang tidak meraih perunggu lagi. Namun, pada edisi 2024, mereka sempat menginjakkan kakinya ke partai puncak, tetapi harus gegal meraih gelar juara setelah dikalahkan Prancis.

Brasil menjadi tim teranyar yang meraih perunggu di VNL. Mereka baru saja meraih perunggu pertamanya di VNL 2025. Pada semifinal, Alan Souza dkk. kalah dari Polandia 3 set langsung dengan skor 26-28, 19-25, dan 21-25. Dari hasil itu, mereka menuju ke laga perebutan perunggu untuk menghadapi Slovenia. Dalam laga itu, mereka membukukan kemenangan dalam duel 4 set dengan skor 23-25, 25-20, 25-23, dan 25-19.

Ini menjadi perunggu pertama Brasil sepanjang keikutsertaanya di VNL. Sebelumnya, mereka sejatinya sudah pernah berlaga di perebutan perunggu pada dua edisi pertama, yakni 2018 dan 2019. Sayangnya, dalam laga tersebut secara berturut-turut mereka dikalahkan Amerika Serikat dan Polandia. Selain itu, perunggu ini menjadi medali pertama mereka di VNL sejak edisi 2021 saat mereka menjadi juara untuk pertama kalinya.

Daftar peraih medali perunggu ini menunjukkan betapa dinamisnya peta persaingan tim voli putra internasional. Tak menutup kemungkinan akan ada kejutan dari tim-tim lain di edisi VNL mendatang.