Tinggalkan Celtic, Brendan Rodgers Resmi Tangani Leicester City

Dalam pernyataan resmi klub, Leicester telah menunjuk mantan pelatih Liverpool, Brendan Rodgers dengan durasi kontrak selama tiga tahun. Artinya, ia akan berada di King Power Stadium hingga tahun 2022.

Liga Inggris sendiri bukanlah hal yang asing bagi pelatih asal Skotlandia tersebut. Dia pernah melatih Swansea dan Liverpool sebelum sukses bersama Celtic di liga Skotlandia. Celtic sempat mengumumkan bahwa mereka berpisah dengan Rodgers dengan keadaan "sangat terpaksa" menyusul tercapainya kesepakatan dengan Leicester.

Rodgers pun mengaku bahagia bisa kembali ke Liga Inggris dan siap memberikan yang terbaik bagi klub barunya ini.

"Saya merasa istimewa dan terhormat berada di sini sebagai manajer Leicester City dan saya akan memberi hidup saya untuk membuat suporter bangga dengan klub mereka," ucap Rodgers.

"Bersama, kami akan kuat dan saya tak sabar bekerja dengan para pemain, staf dan suporter untuk membuat langkah ke depan dengan tepat."

Sejak menorehkan sebuah sejarah baru pada musim 2015/2016 di bawah asuhan Claudio Ranieri dengan menjadi juara Liga Inggris, Leicester City tak mampu lagi mengulang performa impresifnya. Mereka justru kehilangan para pemain bintangnya seperti N'golo Kante, Dany Drinkwater dan Riyadh Mahrez yang hengkang ke klub lain. Tak ayal hal ini membuat skuat Leicester makin kropos dari musim ke musim.

Brendan Rodgers akan menjadi pelatih keempat dalam tiga tahun terakhir untuk menangani Jamie Vardy dkk. Sebelumnya The Foxes telah memecat Claudio Ranieri, Craig Shakespeare dan Claude Puel. Sejak menjadi juara pada musim 2015/2016, Leicester kemudian hanya berkutat di papan tengah.

Dua musim sebelumnya mereka hanya  finish di posisi ke-12, sedangkan musim lalu berada di peringkatan 9. Musim ini performa mereka pun tak jauh berbeda, The Foxes menempati peringkat ke-11 dengan 35 poin. Rodgers memiliki tugas untuk mengembalikan performa impresif mereka dan finish di posisi yang lebih baik lagi di akhir musim. 

Kultur sepak bola Inggris yang mengandalkan kecepatan bukanlah sesuatu yang baru bagi Brendan Rodgers. Pelatih berusia 46 tahun tersebut memiliki catatan bagus saat berkiprah bersama Swansea dan Liverpool. Pada tahun 2011, ia berhasil membawa Swansea promosi ke Liga Primer Inggris.

Semusim selanjutnya dia kemudian ditunjuk untuk melatih Liverpool. Peluang emas untuk menjadi juara Liga Inggris sempat dia dapatkan pada musim 2014/2015. Sayang insiden terplesetnya Steven Gerrard membuat mereka kemudian ditikung Man City di pekan-pekan akhir liga Inggris.

Pada tahun 2016, dia ditunjuk menjadi pelatih utama Celtic. Disinilah kecemerlangannya sebagai pelatih sangat tampak. Di musim perdananya, dia berhasil membawa Celtic menjadi juara tanpa terkalahkan sekali pun. Ia menjadi manajer pertama dalam sejarah sepak bola Skotlandia dalam 118 tahun terakhir yang mampu melakukannya.

Hebatnya lagi, dalam dua musim perdananya dia berhasil persembahkan treble winner domestik berturut-turut. Dengan prestasinya bersama Celtic tersebut, mampukah Rodgers membangkitkan Leicester City?