5 Tokoh NBA yang Masuk Hall of Fame 2023, Ada Nowitzki!

Dwayne Wade adalah sosok pebasket hebat yang telah menjadi legenda Miami Heat. Wade menjadi aktor utama Heat kala menjadi juara NBA pada 2006, 2012, dan 2013. Selain itu, Wade juga sukses meraih belasan gelar individu selama berkarier di NBA (2003--2019).

Selain membela Miami Heat, Wade juga pernah membela Cleveland Cavaliers dan Chicago Bulls. Namun, penampilannya tak begitu hebat di sana. Untungnya, legasi besar Wade tetap tercatat di buku sejarah Miami Heat. Nomor punggung 3 yang biasa dipakainya telah dipensiunkan Heat.

Dari sekian banyak pemain basket Spanyol yang pernah berlaga di NBA, Pau Gasol layak disebut yang terhebat. Center kelahiran Barcelona ini pernah membela lima tim berbeda, yakni Memphis Grizzlies, Los Angeles Lakers, Chicago Bulls, San Antonio Spurs, dan Milwaukee Bucks. Dari lima tim tersebut, Lakers menjadi tim terbaiknya.

Saat membela Lakers, Gasol satu tim dengan Kobe Bryant. Mereka membentuk duet yang hebat dan dua kali membawa gelar juara NBA (2009 dan 2010) ke Los Angeles. Bahkan, Lakers telah memensiunkan nomor punggung 16 yang pernah dipakai Gasol.

Gelar juara NBA yang diraih Dallas Mavericks pada 2011 adalah jasa besar Dirk Nowitzki. Pemain asal Jerman ini selalu menjadi bintang Mavericks selama berkarier di NBA (1998--2019). Beragam gelar individu telah didapat Nowitzki di sana.

Tak heran jika nomor punggung 41 yang ia pakai di NBA telah dipensiunkan Dallas Mavericks. Dalam acara peresmian masuknya nama Dirk Nowitzki ke Naismith Memorial Basketball Hall of Fame 2023, Jason Kidd dan Steve Nash yang berteman baik dengannya telah siap untuk memanggil namanya ke atas panggung. Keduanya dipilih karena pernah menjadi playmaker yang tangguh bersama Nowitzki kala bermain di Dallas Mavericks.

Tony Parker adalah salah satu otak dari kehebatan San Antonio Spurs saat empat kali menjadi juara NBA (2003, 2005, 2007, dan 2014). Bersama Tim Duncan dan Manu Ginobili, Parker membentuk big three yang sangat menakutkan di NBA. Parker punya peran sebagai playmaker Spurs yang tangguh secara ofensif.

Pria asal Prancis ini pun melahirkan berbagai gelar individu bagi dirinya selama berkarier di NBA. Oleh karena itu, ia layak menyusul mantan rekan setimnya, Tim Duncan dan Manu Ginobili, yang lebih dahulu masuk Naismith Memorial Basketball Hall of Fame. Duncan terpilih pada 2010 sedangkan Ginobili terpilih pada 2022.

San Antonio Spurs mungkin tak akan mencatatkan prestasi cemerlang bila tak pernah dilatih Gregg Popovich. Pria berusia 74 tahun ini telah mengabdi kepada Spurs sejak 1988. Awalnya memang sebagai asisten pelatih. Popovich baru ditunjuk sebagai kepala pelatih pada 1996.

Sejak itulah Spurs berubah menjadi tim raksasa NBA. Dengan deretan pemain hebat yang pernah ia didik, Popovich melahirkan sedikitnya 5 gelar juara NBA, 3 gelar pelatih terbaik, dan 4 kali terpilih sebagai pelatih tim All-Star. Meski belum pensiun, Popovich sangat layak masuk dalam daftar ini.

Selain 5 nama ini, Naismith Basketball Hall of Fame 2023 juga memasukkan 7 nama lain. Mereka adalah Becky Hammon, David Hixon, Gene Bess, Gary Blair, Gene Keady, Jim Valvano, dan Timnas Perempuan Amerika Serikat pada Olimpiade 1976. Deretan nama ini dipilih karena dedikasi dan kehebatan mereka saat masih aktif berkarier.