Suka nonton balapan? Kamu pasti sadar kalau para pembalap akan selalu mengocok botol sampanye hingga isinya tersembur keluar ketika mereka memenangi sebuah balapan. Sebenarnya, dari mana sih tradisi ini berasal?
Nah, jelang balapan MotoGP di Aragon, Spanyol, hari ini, Minggu (25/9), yuk cari tahu alasan kenapa semburkan sampanye itu jadi tradisi! Ternyata tradisi ini dimulai ajang balapan mobil, Formula 1.
Cerita bermula pada 2 Juli 1950 di Perancis, saat balapan di sirkuit Reims-Gueux. Kala itu Juan Manuel Fangio menyabet gelar kemenangan. Moet et Chandon, yang adalah produsen sampanye terkenal di Paris, memberikan sebuah botol sampanye padanya. Tradisi pemberian sampanye pada momen kemenangan ini pun berlanjut hingga di banyak pertandingan di banyak sirkuit dan ajang balapan, baik motor ataupun mobil.
Hingga akhir tahun 1960, para pembalap yang menang balapan akan menerima sampanye dengan sukacita, sembari kemudian meminum sampanye tersebut.
Tengah nyanyian di Le Mans, botol sampanye yang diberikan pada Jo Siffert tanpa sengaja menyembur keluar. Para penonton balapan tersebut pun langsung merasakan siraman dari sampanye tersebut!
Pada tahun berikutnya, Dan Gurney, melakukan hal yang sama yang dengan Jo Siffert, kali ini dengan sengaja. Dan Gurney mengocok botol sampanye, hingga isi sampanye langsung menyembur keluar dan para penonton dapat merasakan semburan tersebut dengan gembira.
Selebrasi kemenangan yang dilakukan oleh Dan Gurney pun diyakini sebagai cikal bakal tradisi penyemburan sampanye berasal. Sejak saat itu pula bukan hanya F1 yang melakukan tradisi ini. Balapan di MotoGP juga lakukan hal serupa.
Tampaknya memang terkadang hal yang seru itu terjadi tanpa direncanakan, ya? Namun, sekarang sudah jadi rencana para juara di podium. Nah, menurutmu siapa yang akan menyemburkan sampanye dalam balapan di Aragon?