Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bulu tangkis.
ilustrasi bulu tangkis. (pexels.com/Dongjie Chen)

Intinya sih...

  • BWF World Tour Finals 2020 – Runner-up dan harapan baruPrestasi terbaik diraih oleh pasangan ganda putra andalan, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, yang menembus final, namun akhirnya kalah dari wakil Taiwan, Lee Yang/Wang Chi Lin.

  • BWF World Tour Finals 2021 – Kompetisi ketat di rumah sendiriPrestasi paling menonjol datang dari sektor ganda putra lewat pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

  • BWF World Tour Finals 2022 – Indonesia tampil solid tanpa gelarPerforma Indonesia terbilang solid dengan beberapa pemain mampu melaju hingga babak akhir.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bulu tangkis selalu menjadi perhatian utama bagi pecinta olahraga Indonesia, terutama pada ajang BWF World Tour Finals. Dalam lima edisi terakhir, performa wakil Indonesia menunjukkan pola yang menarik, konsisten lolos ke turnamen, namun, belum mampu mengulang kesuksesan gelar juara sejak 2019. Data capaian Indonesia ini mencerminkan betapa kompetitifnya ajang World Tour Finals di level elite dunia.

Tren tersebut juga menjadi cerminan tantangan besar bagi para pebulu tangkis Indonesia yang harus bersaing dengan dominasi atlet-atlet dari negara lain seperti Cina, Denmark, dan Korea Selatan yang sering menguasai podium juara. Meski belum membawa gelar dalam beberapa edisi terakhir, wakil Indonesia kerap tampil hingga semifinal atau lebih. Peluang tersebut kian nyata pada 2025 World Tour Finals, di mana Indonesia meloloskan lima wakil andalan, tanpa wakil di ganda putri, dengan line-up merata di semua sektor lainnya.

1. BWF World Tour Finals 2020 – Runner-up dan harapan baru

Pada edisi 2020, Indonesia mengirimkan beberapa wakil kuat meski tak meraih gelar juara. Prestasi terbaik diraih oleh pasangan ganda putra andalan, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, yang menembus final, namun, akhirnya kalah dari wakil Taiwan, Lee Yang/Wang Chi Lin. Hasil ini menunjukkan bahwa Indonesia masih punya kekuatan di sektor ganda putra meskipun tekanan kompetisi sangat tinggi.

Selain itu, sektor lain seperti tunggal dan ganda campuran mengalami tantangan berat dan terhenti di fase awal atau grup, menandakan perlunya peningkatan konsistensi. Banyak pemain Indonesia saat itu masih mencari ritme terbaik di ajang akhir musim. Kendati tanpa gelar, pengalaman berkompetisi di level tertinggi menjadi bekal penting untuk generasi berikutnya.

2. BWF World Tour Finals 2021 – Kompetisi ketat di rumah sendiri

Edisi BWF World Tour Finals 2021 digelar di Bali, Indonesia, dan menjadi ajang dengan atmosfer emosional tinggi bagi wakil tuan rumah. Indonesia saat itu mengirimkan empat wakil terbaik di berbagai sektor dengan harapan besar meraih gelar di depan publik sendiri. Dari seluruh wakil tersebut, prestasi paling menonjol datang dari sektor ganda putra lewat pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Pasangan berjuluk The Minions tersebut sukses melaju hingga partai final, sebelum akhirnya harus puas menjadi runner-up usai kalah dari wakil Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi. Kekalahan tersebut menegaskan betapa ketatnya persaingan di level World Tour Finals, bahkan bagi pasangan nomor satu dunia kala itu. Meski gagal meraih gelar, capaian Marcus/Kevin tetap menjadi sorotan utama Indonesia pada edisi 2021 dan menunjukkan bahwa ganda putra masih menjadi sektor andalan Merah Putih.

3. BWF World Tour Finals 2022 – Indonesia tampil solid tanpa gelar

Pada BWF World Tour Finals 2022, Indonesia tampil dengan kekuatan penuh setelah meloloskan tujuh wakil dan lengkap di semua sektor. Kondisi ini menegaskan konsistensi Indonesia sebagai salah satu kekuatan utama bulutangkis dunia di level elite. Dari seluruh wakil yang tampil, performa Indonesia terbilang solid dengan beberapa pemain mampu melaju hingga babak akhir.

Prestasi terbaik Indonesia pada edisi ini diraih oleh Anthony Sinisuka Ginting di sektor tunggal putra serta pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di ganda putra yang sama-sama finis sebagai runner-up. Keduanya harus mengakui keunggulan lawan di partai final. Capaian tersebut memperlihatkan bahwa Indonesia bukan hanya unggul dari segi kuantitas wakil, tetapi juga mampu bersaing hingga partai puncak di ajang World Tour Finals meski pada akhirnya belum bisa meraih gelar juara.

4. BWF World Tour Finals 2023 – Terhenti di semifinal, konsistensi tetap terjaga

Pada BWF World Tour Finals 2023, Indonesia meloloskan enam wakil terbaik untuk bersaing di ajang penutup musim ini. Namun, Indonesia harus tampil tanpa wakil di sektor ganda campuran, sehingga tidak lengkap di semua nomor. Meski demikian, wakil-wakil Merah Putih tetap mampu menunjukkan daya saing tinggi sejak fase grup.

Prestasi terbaik Indonesia pada edisi ini diraih oleh Jonatan Christie di sektor tunggal putra serta pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di ganda putra yang sama-sama terhenti di babak semifinal. Kekalahan di empat besar menunjukkan betapa tipisnya jarak kualitas antara Indonesia dan para rival papan atas dunia. Hasil ini kembali menegaskan konsistensi Indonesia yang rutin menembus fase akhir World Tour Finals, meski gelar juara masih belum berhasil diraih.

5. BWF World Tour Finals 2024 – Tiga wakil terhenti di semifinal

Pada BWF World Tour Finals 2024, Indonesia kembali menunjukkan eksistensinya dengan meloloskan enam wakil dan lengkap di semua sektor. Komposisi ini menandakan pemerataan kekuatan Indonesia di level elite, tidak hanya bertumpu pada satu nomor saja. Sejak fase grup, para wakil Merah Putih mampu bersaing ketat menghadapi lawan-lawan papan atas dunia.

Namun, prestasi terbaik Indonesia pada edisi ini berhenti di babak semifinal. Pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto serta Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani sama-sama gagal melaju ke final di sektor ganda putra, sementara Jonatan Christie juga terhenti di empat besar tunggal putra. Hasil ini menegaskan bahwa meski Indonesia konsisten menembus fase akhir, tantangan untuk kembali ke partai puncak World Tour Finals masih sangat besar.

Pada BWF World Tour Finals 2025, Indonesia meloloskan lima wakil andalan, terdiri dari dua pasangan ganda putra serta masing-masing satu wakil di tunggal putra, tunggal putri, dan ganda campuran, meski tanpa perwakilan di sektor ganda putri. Komposisi ini tetap menghadirkan peluang menjanjikan, terutama lewat konsistensi sektor ganda putra dan potensi kompetitif tunggal putri Indonesia di level dunia. Dengan tren performa yang stabil dalam beberapa edisi terakhir, pengalaman para wakil Merah Putih menjadi modal penting untuk bersaing menembus semifinal hingga final di Hangzhou.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team