Jumlah Wakil Indonesia di 5 Edisi Terakhir World Tour Finals per 2025

Indonesia sempat terpilih menjadi tuan rumah World Tour Finals pada edisi 2021 yang berlokasikan di Pulau Dewata, Bali. Sayangnya, pada edisi ini tidak banyak wakil Indonesia yang tampil. Skuad Merah Putih hanya bermodalkan empat wakil. Jumlah itu merupakan jumlah wakil Indonesia paling sedikit dalam lima edisi terakhir World Tour Finals.

Empat wakil Indonesia yang berpartisipasi di World Tour Finals 2021 adalah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dari sektor ganda putra, Greysia Polii/Apriyani Rahayu dari sektor ganda putri, serta Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dari sektor ganda campuran. Dari empat wakil tersebut, tidak satu pun berhasil merengkuh gelar juara. Hasil ini cukup mengecewakan mengingat Indonesia berstatus sebagai tuan rumah.

Setelah minim wakil di World Tour Finals 2021, Indonesia meloloskan banyak wakil di World Tour Finals 2022. Pada edisi yang berlangsung di Bangkok, Thailand ini, Indonesia meloloskan tujuh wakil yang lengkap dari seluruh sektor. Jumlah itu merupakan yang terbanyak dalam lima edisi terakhir World Tour Finals.

Adapun tujuh wakil Indonesia tersebut adalah Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting dari sektor tunggal putra, Gregoria Mariska Tunjung dari sektor tunggal putri, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dari sektor ganda putra, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dari sektor ganda putri, serta Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dari sektor ganda campuran. Sayangnya, meskipun meloloskan banyak wakil, Indonesia tetap nirgelar pada edisi ini. Banyak wakil Indonesia yang tumbang pada semifinal.

Indonesia beramunisikan enam wakil di World Tour Finals 2023 yang berlangsung di Hangzhou, China. Pada edisi ini, wakil Indonesia hanya berasal dari empat sektor. Ganda campuran menjadi satu-satunya sektor yang gagal meloloskan wakilnya.

Enam wakil Indonesia yang lolos pada edisi ini adalah Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting dari sektor tunggal putra, Gregoria Mariska Tunjung dari sektor tunggal putri, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana dari sektor ganda putra, serta Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dari sektor ganda putri. Sayangnya, Indonesia kembali gigit jari pada edisi. Dari enam wakil yang tampil, tidak ada yang mengantongi satu pun gelar juara.

Indonesia kembali meloloskan enam wakil di World Tour Finals 2024. Meskipun jumlahnya sama, kali ini wakil Indonesia lengkap dari seluruh sektor. Ini menjadi kali kedua Indonesia mempunyai wakil yang lengkap dari seluruh sektor di World Tour Finals.

Adapun enam wakil Indonesia yang tampil pada edisi ini adalah Jonatan Christie dari sektor tunggal putra, Gregoria Mariska Tunjung dari sektor tunggal putri, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani dari sektor ganda putra, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi dari sektor ganda putri, serta Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja dari sektor ganda campuran. Meskipun lengkap dari seluruh sektor, Indonesia kembali pulang dengan tangan kosong. Tidak satu pun dari mereka yang sukses merengkuh gelar juara.

Terbaru, di World Tour Finals 2025, jumlah wakil Indonesia yang lolos tidak lebih banyak dibandingkan tiga edisi sebelumnya. Pada edisi ini, hanya lima wakil Merah Putih yang akan mentas. Jumlah itu juga tidak lengkap dari seluruh sektor. Satu-satunya sektor yang gagal meloloskan wakilnya adalah ganda putri.

Lima wakil Indonesia yang akan berebut gelar juara pada edisi ini adalah Jonatan Christie dari sektor tunggal putra, Putri Kusuma Wardani dari sektor tunggal putri, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dari sektor ganda putra, serta Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu dari sektor ganda campuran. Mereka akan menjadi ujung tombak Indonesia di World Tour Finals 2025. Dengan jumlah yang lebih sedikit dibandingkan edisi sebelumnya, mampukah mereka menghentikan tren buruk Indonesia di turnamen tutup tahun ini?

Pada empat edisi sebelum 2025, Indonesia tetap kesulitan meraih gelar juara dengan jumlah wakil berapapun. Hal itu menunjukkan bahwa tantangan yang dihadapi tidak hanya soal kuantitas pemain yang lolos, tetapi juga kualitas performanya. Akankah tren buruk itu terhenti di World Tour Finals 2025.