4 Unggulan yang Tumbang pada Hari Pertama All England 2024

Li Shi Feng, tunggal putra China unggulan ketiga, menjadi unggulan pertama yang tumbang pada hari pertama All England 2024. Pemain yang juga berstatus sebagai juara bertahan ini secara mengejutkan kalah dari tunggal putra Prancis, Toma Junior Popov. Ia kalah dua set langsung dalam laga yang berlangsung selama 52 menit dengan skor 17-21 dan 13-21. Baginya, ini merupakan kali ketiga secara beruntun Toma Junior Popov mengalahkannya. Kekalahan ini menambah catatan buruk dalam rekor pertemuannya dengan Popov menjadi 0-3.

Dengan tumbang pada babak pertama, Li Shi Feng gagal mengulang pencapaian apiknya di All England edisi sebelumnya. Pada 2023, secara mengejutkan ia berhasil menjadi juara dengan status pemain nonunggulan. Ia menjadi satu-satunya nonunggulan yang menaiki podium tertinggi kala itu. 

Masih dari sektor tunggal putra, unggulan ketujuh asal India, Prannoy H. S., jadi yang berikutnya tumbang pada hari pertama All England 2024. Ia takluk dari tunggal putra Taiwan, Su Li Yang, lewat laga tiga set yang berlangsung selama 67 menit dengan skor 21-14, 13-21, dan 13-21. Ini merupakan kekalahan pertama pada pertemuan pertamanya dengan tunggal putra peringkat 32 dunia tersebut.

Sama seperti Li Shi Feng, tumbangnya Prannoy H. S. pada babak pertama ini merupakan penurunan prestasi dari All England edisi sebelumnya. Di All England 2023, ia baru terhenti pada babak kedua meskipun tak diunggulkan. Kala itu, langkahnya dihentikan unggulan ketiga dari Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.

Unggulan berikutnya yang tumbang pada hari pertama All England 2024 adalah Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin dari China. Unggulan kelima ini harus tumbang lebih awal setelah gagal mengamankan kemenangan atas ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja. Mereka kalah dua set langsung dengan skor 10-21 dan 16-21 dalam laga yang berlangsung selama 38 menit. Ini merupakan kekalahan kedua mereka dari ganda campuran peringkat 19 dunia tersebut. Meski begitu, mereka masih unggul dalam rekor pertemuan dengan 3-2.

Sebagai debutan yang diunggulkan di urutan kelima, tumbang pada babak pertama All England merupakan hasil yang cukup buruk. Ditambah lagi mereka kalah dari pasangan yang telah mereka taklukkan pada tiga pertemuan sebelumnya. Tumbangnya Jiang/Wei pada babak pertama membuat ganda campuran China menyisakan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong yang sudah melaju ke babak kedua dan Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping yang masih belum bertanding.

Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara menjadi unggulan terakhir yang tumbang pada hari pertama All England 2024. Perjalanan mereka sebagai unggulan kedelapan berakhir setelah dikandaskan rekan senegaranya, Rena Miyaura/Ayako Sakuramoto. Mereka kalah dalam pertarungan tiga set yang berjalan selama 54 menit dengan skor 15-21, 21-17, dan 15-21. Kekalahan ini tercatat sebagai kekalahan pertama mereka dari kompatriotnya tersebut. Rekor pertemuan mereka menjadi sama kuat 1-1.

Jika dibandingkan dengan edisi sebelumnya, pencapaian Matsumoto/Nagahara di All England ini jauh menurun. Pada edisi 2023, dengan berstatus nonunggulan mereka berhasil mencapai perempat final. Kala itu, langkah mereka dihentikan ganda putri China, Zhang Shu Xian/Zheng Yu.

Empat unggulan dinyatakan tumbang pada hari pertama All England 2024. Masih terdapat banyak unggulan yang belum bertanding pada babak pertama. Mereka baru mulai berlaga pada hari kedua yang dilangsungkan pada Rabu (13/3/2024). Akankah ada yang bernasib sama dengan empat unggulan di atas?