Usai Asian Games, Inilah 3 Turnamen yang Diikuti Jonatan Christie

Japan Open 2018 yang akan digelar di Tokyo mulai 11 September hingga 16 September, menjadi turnamen pertama Jonatan Christie pascatampil hebat di Asian Games 2018.

Tidak ada babak kualifikasi di turnamen BWF World Tour Super 750 ini alias langsung mempertandingkan babak utama. Jonatan Christie termasuk satu di antara 32 pemain tunggal putra yang langsung tampil di babak utama.

Dan, sesuai hasil drawing, Jojo akan menghadapi pemain India, Prannoy HS di putaran pertama (round 1), seperti dikutip dari Tournamentsoftware.com. Menariknya, bila lolos ke round 2, Jojo berpotensi bertemu kawan dekatnya, Anthony Sinisuka Ginting yang akan menghadapi pemain Hongkong, NG Ka Long Angus di round 1.

Pelatih tunggal putra PBSI, Hendry Saputra menyebut tantangan berikutnya bagi Jonatan Christie adalah konsistensi. "Konsisten dari segi prestasi dan bagaimana dia mengelola keadaan dirinya sendiri. Kalau suatu saat peringkat dia naik tapi dia tidak bisa jaga pikiran, jaga fisiknya, tekniknya, mainnya, otomatis akan drop juga. Nah itu tugas saya untuk membantu," ujar Hendry, dikutip dari Badmintonindonesia.org.

Setelah tampil di Japan Open, tidak ada waktu istirahat bagi Jojo. Sebab turnamen China Open sudah menunggu. Turnamen yang digelar di Changzhou mulai 18 September hingga 23 September ini levelnya bahkan lebih tinggi dari Japan Open, BWF World Tour Super 1000.

Merujuk pada levelnya yang merupakan tertinggi di BWF World Tour, China Open 2018 diikuti pemain-pemain top dunia. Termasuk di tunggal putra, 32 pemain top dunia bakal langsung tampil di babak utama.

Sesuai undian, Jonatan Christie akan bertemu pemain Jepang, Kanta Tsuneyama di round 1. Tsuneyama merupakan satu dari tiga tunggal putra terbaik Jepang saat ini selain Kento Momota dan Kenta Nishimoto yang dikalahkan Jojo di semifinal Asian Games 2018. Bila lolos ke round 2, Jojo akan bertemu pemenang antara Prannoy HS atau Ng Ka Long Angus.

Setelah dari China Open, turnamen Korea Open 2018 yang digelar di Seoul, akan menjadi penutup rangkaian turnamen top di bulan September. Hanya saja, di laman Bwfbadminton.com, belum ada data perihal jadwal pertandingan dan juga drawing siapa lawan Jojo di round 1.

Tapi yang jelas, Jojo akan tampil. Terlebih, dia punya kenangan bagus di Korea Open. Tahun 2017 lalu, Jojo mampu tampil di final yang menjadi prestasi terbaiknya di turnamen level Super Series. Sayangnya, Jojo kalah di final dari rekan senegaranya, Anthony Sinisuka Ginting. Bagaimana tahun ini?

"Dalam beberapa hari ke depan, mereka (jojo dan Ginting) butuh refreshing dulu. Pikirannya, ototnya sampai pulih baru saya coba fokus ke tiga turnamen," ujar Hendry Saputra.