Jakarta, IDN Times - Kehidupan para atler bulu tangkis kerap menjadi sorotan publik Indonesia. Tak terkecuali nasib dan kisah mereka yang sudah gantung raket usai mengharumkan nama bangsa.
Pensiunan atlet bulu tangkis Indonesia terjun ke berbagai lini pekerjaan. Bisnis dan menjadi pelatih, kerap menjadi pilihan.
Berikut cerita 8 mantan atlet bulu tangkis Indonesia usai pensiun.
Siapa yang tak kenal legenda bulu tangkis satu ini? Liliyana Natsir resmi gantung raket pada awal tahun 2019 lalu bertepatan dengan turnamen Indonesia Masters di Istora Senayan, Jakarta.
Peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 ini punya dua usaha bisnis yang digeluti. Sejak masih menjadi atlet, Butet, begitu Liliyana akrab disapa mulai merintis bisnis refleksinya di kawasan Gading Serpong mulai 2016 lalu.
Selain mengembangkan Nine Family Reflexologi, Butet juga menjajaki bisnis properti, lho.
Mantan pebulutangkis putri ini juga menjadi salah satu atlet yang menjadi CPNS. Dia sendiri telah melewati proses tes CPNS di Kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN), Jakarta, 2019 silam.
Dia diberi pekerjaan sebagai PNS, karena termasuk dari 286 atlet yang meraih prestasi di Asian Games 2018 lalu.
Pasangan suami istri yang satu ini juga jadi legenda bulu tangkis Indonesia. Alan Budi Kusuma dan Susy Susanti kini terbilang sukses menjalankan bisnisnya usai gantung raket.
Keduanya mengembangkan brand alat olahraga sendiri dengan nama Astec. Tak tanggung-tanggung, pasarnya menembus kancah internasional, lho.
Astec sudah dieskpor ke sejumlah negara seperti Hong Kong, Thailand, Singapura bahkan Amerika Serikat.
Tak hanya itu, keduanya masih aktif mengembangkan talenta-talenta muda di Pelatnas PBSI Cipayung.
Mantan pebulu tangkis satu ini juga banting setir jadi pengusaha usai resmi gantung raket. Hariyanto Arby mengambil lahan bisnis yang masih berkaitan dengan dunia bulu tangkis, lho.
Arbi menggeluti bidang perlengkapan bulu tangkis. Mulai dari kaos, raket, sepatu, sampai karpen lapangan bernama Flypower. Bersama rekan sesama atletnya, Fung Permadi, usaha ini sudah dirintis sejak 2002 lalu.
Mantan pemain bulu tangkis senior tanah air yang satu ini juga turun ke bidang bisnis. Rudy Hartono menggeluti bidang bisnis yang tak biasa diambil mantan atlet lainnya.
Rudy menjalani bisnis peternakan sapi perah di Sukabumi.. Tak hanya itu, dia juga dikabarkan menjadi agen resmi sejumlah merek peralatan olahraga ternama
Spesialis pemain ganda kebanggaan Indonesia, Vita Marissa juga menjajaki dunia bisnis usai gantung raket pada 2015 lalu. Vita melakoni bisnis kuliner.
Vita menyediakan restoran yang bisa jadi tempat nongkrong buat siapa pun bernama "Namanya Warung" di kawasan Bintaro.
Selain itu,Vita ju ga aktif sebagai pelatih ganda campuran di Pelatnas PBSI Cipayung.
Siapa tak kenal sosok Herry Iman Pierngadi? Bahkan penikmat bulu tangkis seluruh dunia mengenal dia dengan julukan Coach Naga Api.
Herry IP merupakan pelatih ganda putra Indonesia. Dari tangannya lahir pasangan terbaik dunia kebanggaan Indonesia. Mulai dari Candra Wijaya/Tony Gunawan, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, hingga mantan juara dunia junior Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin kini berada di bawah didikan Herry IP.
Setelah mengalami cedera dan memutuskan gantung raket sebagai pemain bulu tangkis, Herry mengambil kesempatan menjadi pelatih.
PB Tangkas menjadi tempat pertama Herry IP merintis kariernya sebagai pelatih profesional.
Dalam karirnya sebagai pebulu tangkis, Rexy dikenal sebagai pemain ganda putra yang sukses bersama Ricky Subagja. Setelah gantung raket pada tahun 2000, dia memutuskan beralih profesi sebagai pelatih.
Rexy tak langsung mengabdi di Indonesia. Karirnya sebagai pelatih dilanjutkan di sejumlah negara. Mulai dari Inggris, Malaysia, Filipina, hingga Thailand.
Rexy selalu sukses mengantar anak asuhnya meraih prestasi. Rexy berhasil mengantar anak didiknya meraih medali perak dua kali saat menjadi pelatih di Malaysia.
Mantan tunggal putra Indonesia satu ini tak hanya dikenang di tanah air, tapi juga di seluruh dunia. Taufik Hidayat sempat jadi salah satu raja tunggal putra dunia.
Taufik gantung raket pada Juni 2013. Bertepatan dengan babak final Indonesia Open kala itu.
Menyudahi karirnya sebagai pebulu tangkis, Taufik diketahui pernah mengemban amanat sebagai abdi negara dengan bekerja di Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Taufik diketahui menjabat sebagai Wakil Ketua Satuan Pelaksanaan Program Indonesia Emas (Satlak Prima) dan juga Staf Khusus di Kemenpora.