Valtteri Bottas kini tak lagi berada di tim Mercedes. Pembalap asal Finlandia itu memperkuat Alfa Romeo bersama Guanyu Zhou yang menjadi rekan setimnya pada musim 2022 ini.
Bersama tim baru, Bottas datang dengan rasa optimis demi peningkatan performa tim. Ia yakin pengalamannya selama berada di Mercedes mampu mengerek Alfa Romeo dalam persaingan Formula 1 kali ini.
Sebelum bergabung ke Alfa Romeo, Bottas telah menjalani 5 musim bersama Mercedes mulai dari musim 2017 silam. Namun, pembalap bernomor mobil 77 itu tak mampu meraih gelar saat berada di tim berjuluk Silver Arrows tersebut.
Ia sering ‘bermain’ sebagai wingman untuk Lewis Hamilton dan kesulitan mengalahkan mantan rekan setimnya itu. Alhasil, Bottas hanya meraup 10 kemenangan selama 5 musim di Mercedes. Impiannya untuk bisa meraih gelar juara dunia pembalap dengan tim Mercedes pun pupus.
Kini, lembaran baru telah dibuka. Bersama dengan Alfa Romeo, dirinya bertekad ingin fokus untuk meraih hasil terbaik untuk dirinya tanpa merasa tertekan untuk harus menyamai atau bahkan melewati Hamilton dalam mesin yang sama.
“Pastinya aku merasa aku masih punya banyak hal untuk dilakukan guna mendapat hasil lebih baik dan lebih banyak untuk diberikan kepada kejuaraan. Sebagai pembalap aku pikir Anda tak akan pernah berhenti belajar sepanjang Anda menginginkannya.
Jadi, aku selalu melihat pada area di mana aku bisa menjadi lebih baik lagi. Itu benar-benar terasa sekarang bahwa aku bisa menjadi versi terbaik dari diriku ketimbang mencoba untuk menjadi orang lain dan berusaha terlalu keras,” ucap Bottas dilansir PlanetF1.
Pengalaman selama 10 tahun pada ajang Formula 1 membuat Bottas yakin dirinya bisa membantu Alfa Romeo untuk melangkah lebih maju. Meski begitu, ia tak memandang dirinya sebagai ‘pemimpin’ karena performa sebuah tim dipengaruhi oleh upaya bersama seluruh elemen yang ada di dalamnya.
“Pastinya, aku bisa membimbing mereka untuk melaju karena aku merasa punya pengalaman dari masa lalu. Namun, pada akhirnya kami di sini bersama-sama dengan Zhou, Robert Kubica, dan orang-orang di tim. Ini menjadi atmosfer yang bagus dan aku lebih bahagia berada di sini,” tuturnya.
Lebih lanjut, Bottas menyadari bahwa dirinya pernah ada dalam sebuah tim yang tahu caranya agar bisa menang. Pengetahuan terkait hal-hal teknis juga berhasil dia dapatkan dan berharap dapat diterapkan pada Alfa Romeo.
“Aku telah berada dalam sebuah tim yang tahu caranya menang serta apa yang benar-benar dibutuhkan berkaitan dengan kerja sama tim, mesin dan bagaimana Anda bekerja. Aku pikir dengan semangat tim, aku telah belajar banyak bahwa sebenarnya jika Anda bisa membangkitkan semangat maka itu akan benar-benar meningkatkan performa pada berbagai area.
Pastinya, aku mendapat ilmu teknis juga dan mempelajar beberapa hal tentang berkendara sepanjang aku berada di sana. Jadi, aku akan mencoba memanfaatkannya dengan sebaik mungkin,” papar Bottas dikutip Racing News 365.
Valtteri Bottas akan menjalani musim ke-10 dalam ajang Formula 1 pada 2022. Sebelumnya, ia pernah memperkuat Williams pada musim 2013 hingga 2016.
Prestasi terbaiknya adalah finis keempat pada musim 2014. Lalu, Bottas melanjutkan kiprah dengan bergabung ke Mercedes pada musim 2017.
Ketika itu, ia mengisi posisi kosong sepeninggal Nico Rosberg yang menyatakan pensiun setelah meraih gelar juara dunia musim 2016. Adapun prestasi terbaik bersama Mercedes adalah posisi runner-up klasemen akhir pada 2019 dan 2020.
Mampukah Bottas berbicara banyak pada gelaran Formula 1 musim 2022? Jawaban itu akan tersaji saat balapan musim ini resmi digelar.